Boyolali (11/02/2022) -- Narkoba adalah obat-obatan terlarang yang dapat merusak fisik maupun mental penggunanya. Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang dikalangan generasi muda semakin meningkat dan membahayakan bangsa dan negara. Bukankah generasi muda adalah masa depan bangsa ini? Jangan sampai narkoba merusak generasi bangsa.
Berdasarkan Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba yang diterbitkan Badan Narkotika Nasional (BNN), maka langkah dan upaya yang dapat dilakukan guna terbebas dari narkoba, meliputi mengenal diri sendiri, terampil meningkatkan percaya diri, terampil berkomunikasi, terampil mengambil keputusan, terampil menolak tawaran narkoba, terampil sebagai agen pencegah, memperkuat iman dan menerapkan perilaku hidup sehat.
Kebiasaan hidup sehat seperti mengonsumsi makanan yang bergizi, olahraga yang teratur, istirahat/tidur yang cukup dan lingkungan yang sehat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Kurang gizi atau pola makanan yang kurang tepat, lingkungan yang tidak sehat mampu menimbulkan penyakit kronis yang biasanya memerlukan obat-obatan untuk sembuh.Â
Orang yang sehat tidak memerlukan obat, sebaliknya orang yang sering sakit lama-lama bisa menimbulkan ketergantungan obat. Hidup sehat serta keterampilan untuk hidup tanpa menyalahgunakan narkotika dan prekursor narkotika jauh lebih murah daripada tindakan pengobatan dan rehabilitasi
Desa Mojolegi adalah salah satu desa di Boyolali yang mendapatkan julukan Kampung Tangguh Bersinar (Bersih dari Narkoba) oleh Polres Boyolali. Demi mendukung dan mempertahakan kondisi bebas narkoba, mendorong mahasiswa KKN UNDIP Fitri Yani Pujiastuti (22) melakukan promosi kesehatan "Hidup Sehat Tanpa Narkoba" sebagai salah satu upaya pencegahan narkoba sejak dini.
Pelaksanaan program dilakukan di SDN 1 Mojolegi pada hari senin (6/02/2022 )dan dikemas dalam bentuk yang menyenangkan guna menghindari rasa bosan dan memudahkan para siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Kegiatan yang dilakukan berupa penyampaian materi Hidup Sehat Tanpa Narkoba dengan media infografis dan permainan teka-teki silang (TTS).Â
Adapun pertanyaan yang digunakan pada TTS berasal dari materi yang sebelumnya telah dijelaskan. Pada akhir kegiatan, dilakukan promosi kesehatan berupa penempelan poster "Hidup Sehat Tanpa Narkoba".
Program ini berjalan dengan lancar dan antusias para siswa tinggi dalam mengisi Teka-Teki Silang (TTS). "Iya mba, sekolah kami menjadi percontohan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Semoga kegiatan yang dilakukan dapat bermanfaat bagi siswa-siswi" tutur Ibu Yuli selaku Kepala Sekolah SDN 1 Mojolegi.
Menurut wali kelas IVB, anak-anak mudah menerima materi yang disampaikan karena menggunakan metode permainan dan menarik
Penulis          : Fitri Yani Pujiastuti