Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia saat ini menjadi salah satu topic bahasan menarik, bagaimana tidak?...hampir semua media sedang membahas topic BUMN
Globalisasi yang terjadi saat ini tentunya memberikan dampak yang signifikan bagi kelangsungan organisasi. Perubahan inilah yang menuntut organisasi untuk lebih mampu beradaftasi dalam berbagai situasi dan kondis, harus mempunyai ketahanan dan harus mampu melakukan perubahan arah dengan cepat serta harus bisa memusatkan perhatiannya kepada pelanggan.
Dalam tulisan ini saya ingin mencurahkan bagaimana pandangan saya terhadap pembenahan kinerja melalui kepemimpinan efektif di salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa, dimana perusahaan BUMN ini saat ini telah tumbuh dan berkembang hingga wilayah operasionalnya mencakup hampir seluruh nusantara. Perusahaan ini memiliki kantor cabang di 27 provinsi. Dengan ocre business meliputi :
- Jasa survey
- Inspeksi
- Supervisi
- Sertifikasi
Karyawan perusahaan ini tidak kurang dari 3000 orang yang tersebar di daerah-daerah.
Performa Perusahaan BUMN tentunya tidak lepas dari bagaimana Kinerja dan bagaimana Kepemimpinanya. Peran gandanya sebagai pelayanan publik dan penghasil keuntungan bagi negara . kinerja Perusahaan BUMN banyak mendapat sorotan. Karena meskipun mendapat dukungan fasilitas dari negara namun masih banyak yang gagal menjalankan fungsinya dengan baik. Atas dasar inilah mungkin pemerintah memilih untuk memerger perusahaan BUMN.
Dalam menghadapi kendalan dan tanyangan untuk mencapai tujuan organisasi, tentunya di perlukan dukungan baik dari pihak internal maupun eksternal, dari pihan internal diperlukan dukungan dari para pimpinan dan juga karyawan perusahaan yang memiliki komitmen tinggi yang akan membawa sukses bagi organisasi. Namun pada kenyataanya dalam mencapai tujuan organisasi masih banyak ditemui adanya permasalahan terkait kinerja pegawai yang belum maksimal, oleh karena itu perlu sekali Kinerja di benahi melalui kepemimpinan yang efektif.
Pegawai yang bekerja dengan tanggung jawab penuh dapat dikatakan mereka memiliki komitmen yang tinggi untuk keberhasilan organisasi, namun ini juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti budaya, gaya kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan juga kepuasan kerja serta faktor lainnya yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi.
Untuk menyeselesaikan semua permasalahan itu maka diperlukan Kepemimpinan yang Efektif. Yang bukan terletak pada kekuasaan pemimpinnya, melainkan pada kesesuaian antara kematangan pengikutnya dengan gaya dan cara yang diterapkan oleh pemimpinnya.
Sebagai contoh : bagi pegawai yang memiliki kematangan rendah, maka gaya kepemimpinan yang efektif adalah gaya kepemimpinan otoriter, sedangkan bagi karyawan yang memiliki kematangan tinggi gaya kepemimpinan otoriter di nilai kurang efektif sehingga perlu dilakukan dengan gaya pendelegasian. Gaya kepemimpinan harus di sesuaikan dengan situasi dan kondisi serta siapa yang sedang di hadapi.
Berbagai langkah perbaikan terhadap kinerja dan kepemimpinan efektif harus segera dilakukan, sejalan dengan tata nilai yang diterapkan yang menjadi budaya pada perusahaan ini sebagai dasar pembentukan karakter insan perusahaan BUMN yaitu AKHLAK:
AKHLAK disini merupakan AMANAH, KOMPETEN, HARMONIS, LOYAL, ADAPTIF dan KOLABORATIF