Mohon tunggu...
Fitri Wulandari
Fitri Wulandari Mohon Tunggu... Administrasi - Berbuat baiklah hari ini, hadiahnya besuk, sisanya lusa

i'm fitri, 24 y o

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membantu Proses KBM dan Membagikan Masker ke Siswa Siswi RA Nurul Jannah

30 September 2021   21:22 Diperbarui: 30 September 2021   21:31 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fitri Wulandari salah satu Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata Non Reguler Dari Rumah Universitas Veteran Bangun Sukoharjo (UNIVET) bantu mengajarkan anak RA Nurul Jannah di Perumahan Sendang Siwani Desa Singodutan Kabupaten Wonogiri dalam proses pembelajaran tatap muka untuk pertama kalinya setelah adanya pandemi. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk pengabdian di desanya melalui lembaga pendidikan.

"Sayai ngin pengabdian kali ini bermanfaat bagi orang lain dan dapat menyalurkan ilmu saya salah satunya melalui lembaga pendidikan ini", kata Fitri Wulandari.

Bunda Tutik, selaku Kepala Sekolah RA Nurul Jannah sangat mengapresiasi dan menyambut dengan antusias atas ketersediaan mahasiswi KKN UNIVET Sukoharjo untuk membantu mengajar anak didiknya.

"Alhamdulillah saya sangat senang bisa dibantu oleh mahasiswi KKN UNIVET Sukoharjo, karena selain meringankan kami (para guru) mengajar juga dapat melatih mental mahasiswi untuk mengaplikasikan ilmunya", kata Bunda Tutik.

Bunda menjelaskan bahwa desa Singodutan masuk dalam kategori zona hijau dan sejak adanya peraturan terkait kebiasaan baru (new normal) kegiatan pembelajaran mulai dilakukan secara tatap muka kembali, tentunya dengan menggunakan protokol kesehatan.

"Ada yang berbeda dengan model pembelajaran saat ini, karena harus dibagi menjadi 2 sesi atau kelompok dalam satu kelas. Tujuannya untuk mengurangi jumlah siswa dalam rangka pencegahan terpaparnya virus Covid-19. Siswa maupun guru juga harus menerapkan 3M, yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak", ujarnya.

Retno, salah satu orang tua peserta didik mengaku sangat senang dengan diterapkannya kembali pembelajaran secara tatap muka, meskipun tidak bisa berangkat full satu minggu karena dibatasi dengan jumlahnya siswa.

"Alhamdulillah pembelajaran secara tatap muka sudah bisa diterapkan kembali setelah berapa berhenti akibat adanya pandemi Covid-19. Karena baru memasuki tahun ajaran baru, tentunya anak-anak sangat perlu bertatap muka langsung dengan guru untuk belajar dan berkenalan dengan teman-teman barunya", ungkap Retno.

Membantu Proses KBM dan Membagikan Masker ke Siswa Siswi RA Nurul Jannah
Membantu Proses KBM dan Membagikan Masker ke Siswa Siswi RA Nurul Jannah

Selain membantu proses KBM di RA Nurul Jannah, Fitri juga membagikan masker kepada seluruh siswa siswi RA dan mengajak agar selalu menggunakan masker dimasa pandemi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun