Mohon tunggu...
Safrida Fitri Nasution
Safrida Fitri Nasution Mohon Tunggu... Lainnya - Seberapa banyak engkau menulis, pada akhirnya akan membaca

Anak desa, terlahir dari keluarga miskin, namun berkecukupan dengan rasa syukur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembali Asing

14 Maret 2021   21:02 Diperbarui: 14 Maret 2021   21:37 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin semesta hanya bercanda,
Memperkenalkan kita melalui hobi yang sama,
Lalu memberi kita ruang untuk jatuh cinta, Dikasi jeda.
Lalu pada akhirnya dia memisahkan kita dengan perantara luka,

Kita kembali menjadi dua insan yang asing,
Jangankan untuk Mengutarakan isi hati masing-masing.
Bahkan kita tak lagi saling sapa, satu sama lain.


Mungkin ini salah satu cara semesta,
Membuat kita semakin dewasa dengan cara kecewa,
Dan sekarang kita diberi kesadaran, siapa? Dan di mana posisi kita sebenarnya.

Haaah, sudahlah. Lupakan
Bahkan aku kehilangan kata untuk mendefinisikan kesulitan perasaanku saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun