Setelah pemutaran film, diadakan sesi diskusi interaktif untuk menggali pemahaman siswa dan menekankan pesan penting dari film tersebut. Sesi ini memberikan ruang bagi siswa untuk menyampaikan pandangan mereka dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya pendidikan. Hasil diskusi menunjukkan bahwa banyak siswa merasa terharu dan termotivasi untuk melanjutkan pendidikan mereka.
Sebagai contoh, seorang siswa kelas 8, Firsa, menyatakan, "Setelah menonton film ini, saya mau jadi perawat aja, gajadi mau nikah dulu, biar tunangan saya menunggu dulu."
Susanti & Haryanto (2020) menekankan bahwa film dapat menyampaikan pesan yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami, sehingga siswa dapat lebih terlibat secara emosional dan intelektual. Penelitian ini mendukung efektivitas metode yang digunakan oleh kelompok PMBP Arkananta dalam kegiatan penyuluhan ini.
Hasil dari kegiatan penyuluhan ini menunjukkan bahwa media film efektif dalam menyampaikan pesan penting tentang pendidikan. Cerita yang emosional dan relevan memudahkan siswa untuk memahami dan merasakan dampak positif dari melanjutkan pendidikan. Selain itu, sesi diskusi setelah penayangan film memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dan mendalami pesan yang disampaikan.
"Kami melihat siswa sangat terlibat dalam diskusi dan banyak dari mereka yang mulai berpikir ulang tentang rencana mereka setelah lulus SMP," ungkap Fitri Ratna Sari.
Secara keseluruhan, kegiatan penyuluhan ini berhasil mencapai tujuannya untuk memotivasi siswa melanjutkan pendidikan setelah lulus dari SMP.
"Kami merekomendasikan agar kegiatan serupa dilakukan secara berkala untuk terus mengingatkan siswa tentang pentingnya pendidikan dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan," kata Vanisa Ajeng Saputri.
Dengan dukungan dan motivasi yang konsisten, diharapkan siswa dapat lebih fokus pada pendidikan mereka dan menghindari pernikahan dini yang dapat menghambat perkembangan mereka. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam mengubah pandangan siswa tentang pentingnya pendidikan dan memberikan mereka harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
Studi Andriani & Suryadi (2022) juga mendukung perlunya kegiatan penyuluhan yang berkelanjutan. Menurut mereka, penyuluhan berkelanjutan dan dukungan moral dari pihak sekolah serta komunitas dapat membentuk mindset positif terhadap pendidikan.
Pengalaman PMBP Arkananta di SMP PGRI Jabung menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, seperti penggunaan film inspiratif dan diskusi interaktif, siswa dapat dibantu untuk menyadari potensi diri mereka dan pentingnya pendidikan dalam mencapai masa depan yang lebih baik.
Referensi
- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang. (2023). Statistik Perkawinan Kabupaten Malang Tahun 2022. Diakses dari situs web resmi BPS Kabupaten Malang.
- Riyadi, S.Pd. (2023). Wawancara Kepala Sekolah SMP PGRI Jabung mengenai Pernikahan Dini. Wawancara dilakukan pada Maret 2023
- Effendi, A. (2021). Pengaruh media film terhadap motivasi belajar siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 10(2), 123-134.
- Susanti, R., & Haryanto, B. (2020). Penggunaan media film dalam pembelajaran untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Jurnal Teknologi Pendidikan, 18(1), 45-59.
- Wahyuni, E., & Prasetyo, D. (2019). Peran media audiovisual dalam pembelajaran bahasa Inggris di sekolah pedesaan. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 15(3), 67-78.
- Andriani, T., & Suryadi, Y. (2022). Studi tentang penggunaan film edukatif untuk meningkatkan keterampilan sosial dan akademik siswa. Jurnal Penelitian Pendidikan, 21(2), 233-247.