Mohon tunggu...
Sri MayaFitri
Sri MayaFitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menyanyi, ingin terus mengembangkan diri dan berpikir kreatif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fakta Investor Wisata Alam Indonesia

9 Oktober 2023   09:38 Diperbarui: 9 Oktober 2023   10:48 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Banyak pulau di indonesia yang disalah gunakan oleh investor-investor kemudian mereka mengeksploitasi sumber daya alam dan hasil dari pariwisata. Para investor tidak memberikan ruang bagi penduduk asli pulau untuk ikut serta dalam mengembangkan maupun merawat kawasan wisata yang ada di kawasan tersebut. Salah satu contohnya di pulau pari, kepulauan seribu, DKI Jakarta yang mana salah satu warga di pulau tersebut pernah mendapat somasi oleh suatu korporasi

Dari permasalahan di atas dapat diketahui secara garis besar tentang dampak yang dihasilkan dari eksploitasi lingkungan seperti banyaknya sampah wisatawan yang menumpuk dan berakibat pada rusaknya terumbu karang di dasar laut, hilanagnya mata pencaharian warga sekitar karena semua fasilitas dikelola oleh pihak investor, budaya asli dari kawasan tersebut hilang karena investor tidak mengetahui budaya atau adat setempat

pengelolaan desa wisata yang dikelola investor ataupun warga lokal pasti memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dari permasalahan diatas dapat dilihat bahwa hubungan antar pemerintah, investor dan warga lokal sangat penting. Pemerintah membuat aturan jika investor akan berbisnis di kawasan wisata maka harus memberikan ruang untuk warga lokal dalam pengelolaan wisata, selain itu pemerintah juga mempromosikan wisata-wisata tersebut dengan cara mempromosikan dalam lingkup global agar wisata tersebut berkembang pesat. 

Bagi para investor yang ingin berinvestasi di kawasan wisata tidak boleh mengeksploitasi sumber daya secara berlebihan karena dikhawatirkan akan menimbulkan dampak kerusakan lingkungan. Bagi warga lokal solusi yang dilakukan adalah bekerja sama dengan investor dan pemerintah, karena mereka mampu mengembangkan pariwisata tersebut melalui promosi dalam skala global, dan warga sekitar memperbaiki fasilitas seperti home stay, toilet dan lain sebagainya. Jika pemerintah, investor dan warga mampu bekerja sama dengan baik  maka kawasan wisata tersebut akan memiliki daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional

Bisnis pariwisata semakin maju setelah munculnya 10 wisata bali baru, warga lokal mampu mengembangkan hingga kawasan tersebut terkenal dikalangan masyarakat. Pemerintah perlu mengambil langkah untuk lebih mengembangkan pariwisata di indonesia. Salah satunya kerja sama antara pemerintah, investor dan masyarakat lokal agar kawasan tersebut memiliki kualitas dan berkembang pesat. selain itu, pemerintah juga memiliki hukum dan batasan pada kawasan konservasi karena di khawatirkan akan menimbulkan kerusakan alam, serta pemerintah harus mengambil tindakan yang tegas jika ada salah satu dari yg bekerja sama melakukan kecurangan agar tidak merugikan suatu pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun