Mohon tunggu...
Fitrawan Umar
Fitrawan Umar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Penulis Buku

Universitas Muhammadiyah Makassar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Masterplan Desa Wisata

10 Mei 2024   16:45 Diperbarui: 10 Mei 2024   17:19 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pariwisata memiliki potensi besar bagi perkembangan desa-desa di Indonesia. Sektor ini mampu membangkitkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warga.

Beberapa desa di Indonesia sudah terbilang sukses dalam memanfaatkan pariwisata. Misalnya, desa Wunut, Klaten, Jawa Tengah, yang sukses mengelola objek wisata Umbul Pelem. Dikutip dari Kompas.com (3/4/2024), Kepala Desa Wunut pada Ramadan yang lalu bahkan membagikan THR sebesar 400 ribu rupiah per KK dari hasil Badan Usaha Milik Desa Wisata Umbul Pelem. Tahun 2023, objek wisata desa ini meraup omzet sebesar 7,2 miliar rupiah. Sebuah angka fantastis yang dihasilkan oleh satu desa.

Melihat kekayaan Indonesia dari aspek sumber daya alam dan budaya, maka desa-desa mestinya bisa berpacu untuk menumbuhkan wisatanya masing-masing.

Namun, pembangunan desa wisata membutuhkan perencanaan yang matang. Sering dijumpai kepala-kepala desa yang 'frustasi' karena desa wisata yang direncanakan menemui kegagalan. Beberapa desa telah mengeluarkan dana ratusan juta rupiah untuk membangun tempat wisata di desa, tetapi gagal beroperasi atau mengalami kerugian.

Desa-desa membutuhkan semacam Masterplan Desa Wisata yang meliputi kajian menyeluruh terhadap potensi desa dan cara-cara pengelolaan wisatanya. Manfaat lain Masterplan Desa Wisata adalah sebagai berikut:

  • Masterplan Desa Wisata dapat menjadi panduan bagi pemangku kepentingan desa dalam perencanaan, penganggaran, dan pembangunan desa wisata.
  • Masterplan Desa Wisata dapat menjadi pintu bagi masuknya dana hibah, misalnya dari Kementerian Desa atau Kementerian Pariwisata, dan masuknya investor untuk bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa.

Dalam penyusunan Masterplan Desa Wisata, kepala desa hendaknya menggandeng konsultan yang dapat membantu dalam penyusunan dokumen. Konsultan yang dipilih bukan sekadar arsitek atau perencana, melainkan konsultan yang benar-benar memiliki perhatian terhadap desa wisata. Konsultan desa wisata yang baik adalah mereka yang memahami tentang desa, wisata, budaya, keberlanjutan, pelayanan, dan lain-lain sehingga rencana yang dihasilkan dapat terlaksana dan bermanfaat.

Konsep Desa Wisata dapat menjadi peluang bagi para kepala desa untuk membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Mengutip dari desawisata.co.id, Desa Wisata dapat menjadi "legacy" atau warisan yang baik dan bukti kesuksesan kepala desa dalam membangun desanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun