Sosok Ini Layak Menjadi Role Model bagi Calon Pemimpin Inhil Mendatang

TEMBILAHAN, - Upaya serius Haji Herman dalam membangun inhil agar menjadi lebih baik terus dilakukan. Penjabat bupati di negeri berjuluk 1000 parit yang di tunjuk oleh kemendagri pada November 2023 silam, kini terus melakukan pembenahan di berbagai sektor di bawah komandonya.

Terobosan demi terobosan yang digagas haji Herman bukan tanpa alasan. Dengan Tofographi wilayah inhil begitu luas dan di kelilingi oleh ribuan anak sungai, membuat haji Herman harus bekerja ekstra keras agar pembangunan Infrastruktur, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia serta persoalan krusial lainnya, di kabupaten paling ujung Provinsi Riau tersebut dapat berjalan maksimal sejalan dengan keinginan rakyatnya. 

Apa yang dilakukan haji Herman dalam membangun inhil memang tidak semudah membalik telapak tangan. Di tengah keterbatasan keuangan daerah serta defisitnya anggaran APBD untuk membiayai 1 kabupaten kota, 197 desa, 37 kelurahan dan 20 kecamatan dengan penduduk hampir mencapai 700,ribu jiwa yang tersebar di berbagai penjuru wilayah inhil, tampaknya membuat sosok pria asli kelahiran tembilahan ini terus bekerja tanpa kenal lelah dan pantang menyerah untuk memperjuangkannya. 

Dengan melakukan berbagai kunjungan ke berbagai desa, kelurahan dan kecamatan, Haji Herman berupaya memetakan seluruh persoalan strategis yang menjadi keluhan masyarakat bahkan di tatanan komunal paling bawah, agar dirinya dapat memetakan persoalan guna mengambil langkah nyata untuk kemudian dilakukan penyelesaian yang selama ini terkesan terabaikan. 

Tak pelak sosok pria yang tampil sederhana dan apa adanya itu, kini benar-benar tengah menjadi sorotan di tengah-tengah masyarakat. Pria asli inhil yang hampir mendekati usia 60 itu, tampaknya memang benar-benar enggan berada di ruang ber-AC kantor megah di jalan akasia itu. Padahal dengan berbagai fasilitas dan kenyamanan yang telah diberikan oleh negara kepadanya, seharusnya bisa saja ia nikmati di posisi dan jabatan tertinggi yang dimiliki. 

Namun faktanya tidak demikian, hari demi hari disisa masa jabatan yang relatif tidak lama lagi ia emban, Haji Herman terus menjalankan tugas kepemerintahan tanpa henti, untuk langsung bersentuhan kepada masyarakat paling bawah, guna mendengar secara langsung berbagai keluh kesah serta keinginan masyarakat yang notabene dikenal heterogen saat ini. 

Haji Herman pun dalam beberapa kesempatan mengatakan dengan posisi dan jabatan yang dimiliki nya saat ini, hanyalah merupakan sebuah amanah yang kelak akan dipertanggung jawabkan, baik kepada Negara maupun Tuhan yang Maha Esa. Namun ia menegaskan apa yang dilakukan murni hanyalah sebagai niat yang tulus untuk memperbaiki keadaan inhil dimana ia pernah di lahirkan dan di besarkan. 

Komitmen Haji Herman membangun inhil untuk menjadi lebih baik sudah semestinya menjadi cerminan bagi siapapun calon pemimpin inhil kedepannya untuk menerapkan hal yang sama. Sosok pemimpin yang mau bekerja demi rakyatnya tanpa membedakan Suku, Agama maupun Golongan serta mengenyampingkan kepentingan Pribadi dan Politik yang melatarinya, apalagi hanya untuk memperkaya diri dari jerih payah keringat rakyatnya, Tsumma Na'udzubillah... 

Ia menegaskan masih banyak tugas pemerintah yang belum dapat terealisasi dalam waktu yang singkat ini, sehingga hal ini membutuhkan waktu dan keseriusan pemimpin kedepannya, agar benar-benar mau bekerja ikhlas dalam melihat berbagai persoalan dan merealisasikan berbagai keinginan masyarakat yang selama ini terabaikan. 

Terlepas siapapun kelak yang akan menduduki jabatan orang nomor satu di negeri pesisir ini pada tahun-tahun mendatang, hendaklah memiliki niat yang benar-benar serius untuk membangun inhil menjadi lebih baik, seperti upaya dan kerja keras tanpa kenal lelah yang telah di tunjukan Haji Herman saat ini.

Dengan demikian ada legacy yang ditinggalkan sebagai Role Model yang memang layak untuk mengemban amanah yang dititipkan oleh rakyat kepadanya, sebagai bentuk representasi hadirnya sosok pemimpin harapan baru bagi mereka, yang benar-benar peduli terhadap keinginan mayoritas masyarakat yang hidup dan tinggal di negeri berjuluk seribu parit ini. (Wallahu a'lam bissawab... ) 

Penulis : F. Andriyan, Mahasiswa Sekolah Tinggi YKPN Yogyakarta Angkatan- 1999-2004