Mohon tunggu...
Fitran Zain
Fitran Zain Mohon Tunggu... -

Anak muda yang biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tulisan Cerdas Anak SD. Inspirasi Menulis.

30 April 2014   23:42 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:00 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada hal yang menarik siang tadi. Kala itu seperti biasa aku menjemput anak pulang sekolah. Tapi bukan anak sendiri, anak pimpinan kantorku. Namanya Ima, baru kelas 2 SD.  Jam 11.15 WIB kurang lebih aku sampai di sekolah namun ternyata Ima belum keluar dari kelasnya. Sembari menunggu aku melihat-lihat mading yang tertempel di sebelah kiri gerbang masuk sekolah, dan membacanya tentunya. Mataku tertuju pada sebuah cerita yang kurang lebih judulnya "Ibu Pejabat yang Baik Hati". Tulisan karya anak kelas 4 bernama Aidah kalau tidak keliru. Kurang lebih seperti ini isinya, dengan gaya bahasa anak SD.

"Suatu hari ada seorang Ibu pejabat menaiki mobil menuju sebuah pedesaan. Waktu Ibu Pejabat melewati sawah Ia melihat seorang Ibu-ibu di tepi sawah sedang memakan rumput. Karena kasihan Ibu Pejabat menghampiri dan bertanya " Ibu kenapa disini? kenapa makan rumput?" "Saya sangat miskin bu, tidak punya nasi dirumah jadi terpaksa saya makan rumput." jawab ibu tadi. "kalau begitu ayo ikut ke rumah saya" ajak Ibu Pejabat. "tapi bu saya punya 7 orang anak" kata ibu itu sambil menunjuk ke arah anak-anaknya yang juga sedang memakan rumput. "tidak apa-apa ajak mereka semua" jawab Ibu Pejabat. Mereka pun menaiki mobil dan menuju ke rumah Ibu Pejabat. Di dalam mobil sang Ibu bertanya kepada Ibu Pejabat "Ibu baik sekali, kenapa Ibu mau membawa kami ke rumah Ibu?". Ibu Pejabat menjawab "kebetulan rumput di rumah saya sudah panjang-panjang". (end)

Begitulah kurang lebih tulisan polos siswa kelas 4 SD. Membaca ending cerita itu aku tertawa di dalam hati. Ku rasa ini adalah humoran cerdas anak SD. Aku tidak tahu apakah ending itu di buat berniat untuk humor atau memang karena polosnya dek Aidah? entahlah, hanya tuhan dan yang menulis yang tahu. Hanya saja ada pelajaran yang patut dipetik dari tulisan itu, anak seusia kelas 4 SD sudah pandai menulis dan menurutku untuk seusia itu Ia sudah sangat pandai menyusun kata-kata. Artinya, jika anak kecilpun mampu mengapa kita yang sudah tua begini tidak? so, ayo menulis...!!!

kumpulan tulisanku, pembelajar : http://fitranhebat.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun