Mengikuti sepak terjang menteri BUMN sekarang sepertinya sangat sibuk, pagi masih senam di monas, kemudian ada di semarang, siang sudah ada di Banjarmasin, sore di Jakarta lagi. Memangnya ngapain?
Buka-buka arsip ternyata memang dari sebelum jadi menteri, mobilitas Dahlan sudah sangat tinggi. Menyesuaikan diri dengan bisnis yang digelutinya, yaitu surat kabar. Kantornya ada dimana-mana. Hampir disemua provinsi di Indonesia.
Berasal dari keluarga yang “sangat” biasa, dan bersekolah di madrasah yang bias-biasa saja. Dahlan Iskan mampu masuk dijajaran orang terkaya di Indonesia. Itu sungguh luar biasa. Naik Pesawat Eksekutif itu juga biasa bagi seorang Dahlan. Bahkan untuk menunjang aktifitas perusahaannya, Dahlan Iskan menggunakan transportasi Helicopter pribadi, atau sewa pesat jet milik susi air.
Namun ketika menjadi menteri, segalanya harus berubah. Karena pejabat Negara akan menjadi sorotan media dan masyarakat. Segala fasilitas di downgreat ke level sedang-sedang saja. Naik ojek, kereta api, pesawat kelas ekonomi, itu semua harus dilakukan sebagai pejabat Negara. Dan bagi saya itu biasa-biasa saja, karena pejabat memang harus seperti itu. Harus menjadi “rakyat”!
Jadi ketika Lembaga Survei Nasional (LSN) telah menetapkan bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan adalah menteri dengan kinerja terbaik dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Dahlan menempati posisi pertama karena dinilai sebagai sosok sederhana yang supel dan mau dekat dengan masyarakat. Ia juga dinilai berani memberikan kebijakan yang mendobrak sehingga dinilai solutif terhadap beberapa masalah. Itu bagi saya biasa-biasa saja, karena seorang menteri memang harus begitu. Harus berkinerja baik!
Pun begitu, semenjak di bawah arahan Dahlan Iskan Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang berhasil masuk pada daftar 500 Perusahaan Terbesar Global tahun 2013. Perusahaan pelat merah ini berhasil menduduki posisi 122 dari 500 perusahaan terbesar di seluruh dunia. Itu juga biasa-bisa saja, karena memang harus begitu. Harus menjadi perusahaan besar!
Kenapa dengan biasa-biasa saja dahlan terpilih jadi menteri dengan kinerja terbaik? Karena mungkin menteri yang lain kerjanya sangat tidak biasa atau mungkin masuk dalam level “minus biasa”. Seorang menteri memang harus berkinerja baik, harus sederhana, supel dan mau dekat dengan rakyat. Karena hanya dengan dekatlah maka akan tahu apa dan bagaimana yang diharapkan rakyat biasa.
Jadi orang memang harus yang biasa-biasa saja, yang memang sudah seharusnya dilakukan.
http://www.dahlaniskan.net/jadi-menteri-terbaik-versi-lsn/
http://www.tempo.co/read/news/2013/06/03/078485288/3-Menteri-Terbaik-Ini-Bukan-dari-Parpol
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H