Mohon tunggu...
FITRAH RAMADAN
FITRAH RAMADAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Muhammadiayah Ponororgo

Mahasiswa aktif dengan kepribadin ingin tahu hal baru, menambah wawasan baru, pengalaman baru, serta senang menulis diberbagai flatform.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lingkungan Bersih Tanpa Sampah

31 Juli 2024   10:07 Diperbarui: 31 Juli 2024   10:08 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Menyoroti persoalan sampah yang menjadi problem di lingkungan sekitar, penomena ini bukan hanya sekedar persoalan biasa tapi ini adalah persoalan yang haru diselesaikan segera. Siapakah yang bertanggung jawab atas terjadinya prombelmatika ini? Penjawab persoalan pertanyaan ini, tentu yang bertanggung jawab dan dalang dari semua ini adalah kita semua mulai dari kalangan bawah, menengah, sampai atas.

Persoalan sampah ini sudah terjadi berpuluh-puluh tahun bahakan ribuan tahun sampai sekarang belum mendapatkan solusi dan penanganan yang baik dan tepat. Penomena ini terjadi karena kesadaraan dan edukasi masyarakat kurang faham sehingga limbah sampah mulai dari limbah organic dan non organic terus bertambah dan menumpuk yang dihasilkan oleh rumah rumah.

Ketersediaan fasilitas seperti tempat sampah, di tempat-tempat umu yang kurang memadai menjadi salah satu kendala yang harus diperhatikan. Setiap rumah dan tempat umu harus terdapat alat kebersihan dan tempat sampah baik organic maupun non organic sehingga mudah diakses setiap orang. Peran setiap individu sangat diperlukan, mulai dari kebiasaan mebuang sampah pada tempatnya. Itu merupakan hal kecil namun sangat berpengaruh dalam menjaga lingkungan yang bersih dan udara yang bersih.

Setelah fasilitas yang sudah memadai maka disinlah peran pemerintah paling krusial, yaitu pengolahan sampah, daur ulang sampah yang baik. Degan daur ulang sampah yang baik maka penumpukan sampah tidak lagi terjadi di TPA. Mendaur ulang sampah plastic menjadi BBM, batu batah, menjadi kerajina, dan masih banyak lainnya. Medaur ulang sampah organic menjadi pupuk yang digunakan untuk kebutuhan pertania.

Tentunya dalam penanganan sampah ini diperlukan inovasi dan alat yang memadai sehingga berjalan dengan baik. Inovasi dan alat yang baik tentunya dibuat dari terobosan terobosan pemerintah bekerja sama dengan tenaga pendidikan, baik itu mahasiswa, Siswa, dan masyarakat yang memiliki keterampilan.

Mari bersama-sama menjaga dan memelihara lingkungan sehingga keberlangksungan hidup terjaga sampai anak cucu kita. Stop buang sampah sembarangan. Muali kebaikan ini dari diri sendir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun