Mahasiswa Kuliah kerja nyata ( KKN) UIN Walisongo Semarang ikut serta dalam kegiatan sedekah sayur yang dilaksanakan Jum'at, (22/07/2022) di dusun Tanggulangin, Desa Pandean, Kec. Ngablak, Kab. Magelang.
Kegiatan sedekah sayur ini dilaksanakan setiap satu kali seminggu dihari Jum'at. adapun jenis sayuran yang disedekahkan oleh Masyarakat desa Pandean berupa: Kol, labu Siam, pakcoy, tomat, sawi dan jenis sayur lainnya.Â
Semua sayuran yang disedekahkan oleh warga, diikumpulkan dirumah bapak Bukhari. Selaku ketua kelompok tani yang diberi nama santri lomo.Â
Awal mula kegiatan sedekah sayur ini dimulai sejak awal pandemi covid-19, Masyarakat memiliki kesadaran untuk berbagai apa yang mereka punya kepada orang lain yang pada saat itu terbilang sangat membutuhkan.Dan sampai sekarang kegiatan sedekah sayur ini pun masih dilakukan.
Kegiatan ini sendiri dinaungi oleh KSB ( Komunitas sahabat Babinsa) yang dimana semua sayuran yang disedekahkan oleh warga didistribusikan oleh KSB ini, sehingga tepat sasaran.Â
" Semua sayuran yang disedekahkan oleh warga setempat kami alokasikan ke berbagai tempat yang membutuhkan, diantaranya : Pondok pesantren, Pantai Asuhan, dan ke warga yang membutuhkan. Bentuk pembagian sayurnya sendiri sangat terperinci mengingat sayuran yang disedekahkan harus tepat sasaran ke-orang yang membutuhkan. Sebelum sayur dialokasikan ke satu tempat, kami akan memberitahu pihak desa, kemudian nanti baru merujuk ke dusun-dusun" Jelas pak Budi selaku pengurus KSB Dev. Transportasi.Â
Sedekah sayur ini merupakan bentuk perhatian warga desa Pandean kepada masyarakat luar yang lebih membutuhkan.
" Sedekah sayur ini dilakukan oleh warga yang tergerak hatinya untuk berbagi apa yang mereka punya" tutur pak Bukhari.
Dalam kegiatan ini Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang disambut dengan baik oleh pihak yang mengurus sedekah sayur. dalam kegiatan ini mahasiswa KKN membantu dengan tenaga, yakni membungkus sayuran ke dalam karung yang akan dialokasikan oleh pihak KSB.Â
" Kami berterima kasih kepada teman-teman KKN, yang telah membantu pada pagi hari ini, dan semoga mendapat ganjaran pahala, kami tidak bisa membayar tenaga kalian, karena ini kegiatan suka rela" tutur pak Bukhari lagi sambil bercanda.