Mohon tunggu...
Fitrah Ilhami
Fitrah Ilhami Mohon Tunggu... Musisi - Penulis buku, personil nasyid Fatwa Voice, seorang guru

Penulis buku, personil nasyid Fatwa Voice, guru, dengan situs blog: fitrahilhamidi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Tiada Henti Memahami Makhluk Bernama Istri

5 Juni 2020   12:58 Diperbarui: 5 Juni 2020   12:51 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang enam tahun usia pernikahan ternyata tidak menjamin aku bisa memahami karakter seorang perempuan dalam diri istri. Terkadang, aku menyesalkan mengapa di buku nikah tidak disertakan panduan bagaimana suami memahami istri. Waktu beli alat elektronik saja pasti dikasih buku panduan penggunaan. 

Jadi kalau ada masalah pada alat tersebut, ya tinggal baca buku panduan, ikuti petunjuk, beres. Sedangkan di buku nikah tak ada arahan serupa. Padahal dunia pernikahan nyatanya lebih rumit dari sekedar mengoperasikan alat elektronik. Sebab istri merupakan mahkluk antik. Susah dimengerti tapi selalu ingin dimengerti. Bahkan di beberapa hal, percakapan yang awalnya normal saja, bisa menjadi sensitif dan membuat ia ngambek tak karuan.

Seperti beberapa hari sebelum lebaran tiba, ketika aku mendapat pesan WA dari salah satu wakil kepala sekolah yang kebetulan seorang perempuan.

"Dari siapa, Bang?" tanya istri.

"Dari Bu Bunga (bukan nama ilmiah), aku diminta ambil parcel lebaran di sekolah. Katanya ada tambahan uang juga khusus buat guru honorer. Bu Bunga emang baik, dia yang ngusulin ke Yayasan agar guru honorer juga dapat uang THR, meski gak besar."

Lantas istri kembali bertanya, "Bu Bunga itu yang mana, Bang?"

"Masa' ndak inget, Neng? Itu loh, waktu Ayas sakit tahun lalu beliau njengukin di rumah sakit, Bu Bunga pakai baju hitam kerudung putih," ucapku.

Tanpa disangka istri langsung manyun, "Duh, kayaknya spesial banget Bu Bunga di pikiran Abang. Sampai bajunya pun diingat."

Loh, kok jadi kayak gini? Ucapku dalam hati.

"Iya, kan? Orangnya spesial kan di mata Abang?"

"Ya Allah, ndak gitu, Neng."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun