Sitem Perkuliahan Berbasis Online Sangat Dikeluhkan Mahasiswa, Tapi ada juga mahasiswa yang mendukung penuh.
Di tengah pandemic Covid-19 yang belum juga menunjukkan tanda-tanda akan usai, masyarakat terpaksa harus menjalani puasa pada bulan romadhon 1441 hijriah dengan banyak hal yang harus dilakukan hanya di dalam rumah. Sebenarnya bagus, masyarakat bisa fokus untuk menjalankan ibadah puasa, tapi bagi mahasiswa tidak serta merta demikian.
Mahasiswa masih harus menjalankan perkuliahan dengan sistem online, sistem yang sebenarnya bisa saja membuat ventilasi pikiran mahasiswa berdebu.Â
Jarang di bawa keluar, hanya sebatas berkutat di dalam rumah saja, menjalankan kuliah dalam jaringan (daring), dan tugas yang sistem pengadaannya cukup membuat naik pitam.
Satu diantara mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu, Febriyanto Dwi Hadi Priyono menuturkan, jika baginya kuliah online cukup menyeramkan, dan dia juga merupakan korban dari keganasan kuliah online yang baru berjalan kurang dari dua bulan ini.
Febriyanto bersikeras, jika sebaiknya dosen mengkaji lagi pengaplikasian kuliah daring yang selama ini telah berlangsung. Seharusnya, diadakan survey terhadap para mahasiswa, apakah sistem yang dugunakan sudah tepat atau tidak.
Sebaiknya, juga, seorang dosen harus mampu mencarikan solusi terbaik, untuk tetap menjalankan perkuliahan secara online tanpa merugikan pihak lain.Â
Jika kuliah online ini bisa dibikin enjoy, tidak mesti harus dibikin belibet, itu namanya salah kaprah dalam memahami situasi dan kondisi yang ada.
Kuliah online merupakan langkah solusi, agar mahasiswa tetap bisa kuliah, dan dosen tetap mengajar di tengah epidemic corona ini. Bukan malah dijadikan ajang coba-coba, transisi metode pengajaran, dari tatap muka, ke tatap handphone. Tentunya ini merupakan kebijakan yang tentunya sangat keliru.
Tidak sedikit mahasiswa yang harus keluar rumah hanya untuk eksplorasi sinya provider yang mereka gunakan. Pasalnya, tidak semua desa memiliki sinyal yang tergolong stabil. Bahkan, ada mahasiswa yang sering menghilang tiba-tiba di tengah aktivitas kuliah online sedang berlangsung.
Sebenarnya, bukan mahasiswa itu sendiri yang menginginkan tiba-tiba menghilang, melainkan kendala sinya yang memang selalu putus-putus, atau kehabisan kuota internet di tengah perjalanan.Â