Mohon tunggu...
Fitra Elnurianda
Fitra Elnurianda Mohon Tunggu... -

http://youtube.com/vtrabrainylicious\r\nhttp://vtrabrainylicious.blogspot.com/\r\nhttp://www.myspace.com/fitraelnurianda\r\nhttp://flickr.com/photos/vtrabrainylicious/\r\nhttp://twitter.com/v_tRa\r\nhttps://www.facebook.com/pages/Fitra-Elnurianda/161836503865908

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Kena Sentilan Sentilun

17 Juli 2012   04:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:53 2239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada saat ditanya enakan jadi Rakyat apa jadi Pemimpin?

Jawaban Jokowi:

Sama saja jadi rakyat enak tapi jadi pemimpin kan ada amanahnya sebagai pemimpin. Yang berat sebagai pemimpin itu di tanggung jawabnya. Ketika kita turun ke bawah, turun ke lapangan dan banyak yang masih menderita, itu yang menyebabkan pemimpin harus terbebani dengan hal yang seperti itu. Jika pemimpin tenang dengan kerusakan seperti itu ya itu keliru.

Ditanya lagi tentang kesiapan menuju putaran kedua,

Jokowi menjawab:

Ya biasa saja ndoro, putaran pertama siap di siap-siapin, putaran kedua siap di siap-siapin, kalau ada komedi putar tadi muter-muter ya siap di siap-siapin.

Muncul pertanyaan lagi apakah menjadi pemimpin itu harus dananya besar?

Jokowi menjawab:

Tidak harus seperti itu . kalau memang rakyat, masyarakat, warga menghendaki tanpa dana juga masih bisa. Bisa lewat sumbangan masyarakat, kecil2 gak papa sebagai pengikat dengan rakyat. Sebagai beban sumbangan rakyat terhadap pemimpin yg didanai. Dulu sudah disumbang banyak oleh masyarakat sehingga pemimpin punya beban untuk bisa bekerja bener, bekerja efektif untuk mereka.

Usaha-usaha yang dilakukan Pak Jokowi ini apa?

Jokowi menjawab:

Yang paling penting mendekati masyarakat. Datang ke kampung, datang ke masyarakat. Datang ke tempat persoalan dan segera selesaikan. Kalau memang sulit ya ngomong apa adanya bisa menyelesaikan berapa lama waktunya, jangan terlalu menjanjikan yang muluk-muluk. Bertindak sederhana tapi real.

Bagaimana pendapatnya Pak Jokowi mengenai golput?

Jokowi menjawab:

Ya memang perlu sebuah penyadaran bahwa memilih pemimpin itu untuk 5 thn ke depan. Kalau masa depan digantungkan dengan uang 200rb ya cuma semenit dua menit saja sudah habis tapi menderitanya 5 thn kalau pemimpin yang terpilih salah.

Bagaimana caranya mengatasi golput?

Jokowi menjawab:

Dari KPUD dan pemerintah harus mendorong bahwa memilih pemimpin itu sangat penting karena manyangkut pemimpin untuk 5thn mendatang. Ada sosialisasi yang massive, ada iklan yang gencar supaya mendorong partisipasi masyarakat. Mudah-mudahan seluruh warga jakarta menggunakan hak pilihnya.

Bagaimana sih pak cara menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Jakarta?

Jokowi menjawab:

Sebetulnya masalah2 di Jakarta blueprintnya sudah ada, design makronya sudah ada. Kalau sudah ada rencana seperti itu segera dieksekusi, segera di laksanakan dikawal agar selesai tepat waktu, kalau tidak ya selesainya cuma akan akan terus.

Banyak nih yang meragukan bapak katanya bapak cuma bisa memimpin kota kecil seperti Solo saja.

Jokowi menjawab:

Iya memang harus dibuktikan. Sebetulnya memimpin yang kecil, yang sedang sama saja, masalahnya itu cuma 2, kualitas management dan kualitas leadership. Jika ini dipunyai sebuah kota maka akan bisa memperbaiki kota. Semua penataan itu harus dimulai dari kampung bukan dari daerah yang sudah maju seperti Sudirman dll tapi penataan kota dimulai dari kampung.

Sama saja Solo juga indonesia, Jakarta juga indonesia. Cara mengelolanya cara mengatasi orangnya kurang dan lebih sama.

Apa sih pak hal positif yang bapak liat dari putaran pertama pilkada DKI ini?

Jokowi menjawab:

Saya melihat ada semangat warga DKI untuk berubah, masyarakat DKI sekarang dan mungkin dari sebelumnya sudah cerdas, pinter, rasional dan selektif. Mereka tidak bisa diperdaya oleh sentimen2 budaya, etnis dan kedaerahan. Dan itu sangat terasa sekali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun