Mahasiswa PKL SKM Penggerak UNNES 2024 Melakukan Pelatihan P3K

Kecelakaan merupakan suatu peristiwa yang tidak diinginkan, dapat terjadi di mana saja, kapan saja dan terjadi secara tiba-tiba yang dapat menyebabkan terjadinya sebuah cedera dan bahkan korban jiwa.  Pada tahun 2020, World Health Organization  (WHO) menyatakan bahwa cedera yang tidak disengaja masih menjadi penyebab utama terjadinya kematian dan kecacatan di kalangan remaja. Kecelakaan dapat terjadi di halaman sekolah seperti saat bermain dan mengikuti kegiatan sekolah seperti olahraga dan ekstrakulikuler. Hal ini sesuai dengan data ODHP pada tahun 2020, di mana lebih dari 1 juta cedera serius terkait olahraga terjadi di sekolah setiap tahun.

 Upaya yang dilakukan untuk mencegah kematian akibat cedera yaitu dengan melakukan promosi kesehatan. Promosi kesehatan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Promosi kesehatan di sekolah dapat dilakukan dengan memberikan edukasi terkait dengan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) merupakan tindakan pemberian pertolongan pertama ketika terjadi kecelakan yang bertujuan untuk mencegah kondisi buruk sebelum perawatan dari tenaga medis. Pelatihan P3K ini tidak hanya ditujukan untuk para guru akan tetapi juga diberikan kepada siswa.

Dalam upaya penerapan pengetahuan P3K di kalangan siswa, Mahasiswa PKL SKM Penggerak Universitas Negeri Semarang (UNNES), melakukan pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di SDN Wonokusumo IV/43, Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa terkait dengan penanganan P3K yang cepat dan tepat. Pelatihan dilakukan kepada siswa yang menjadi duta sekolah dengan metode ceramah dan simulasi secara langsung terkait penanganan P3K. Materi yang diberikan pada pelatihan sebelumnya disusun dalam bentuk buku panduan yang dipaparkan melalui media power point. Buku panduan P3K tersebut berisi penjelasan terkait dengan berbagai jenis cedera, ciri dan langkah-langkah pertolongan pertamanya. Kegiatan pelatihan dimulai dengan penjelasan materi melalui power point, yang kemudian siswa dibentuk menjadi kelompok-kelompok kecil untuk melakukan simulasi P3K dan ditutup dengan kuis terkait dengan materi yang telah dipaparkan.  Dengan adanya pelatihan P3K dan pembuatan buku panduan ini diharapkan siswa dapat menolong temannya ketika terjadi kecelakaan di sekolah dengan cara yang cepat dan tepat.

Buku Panduan P3K (Dokumentasi Pribadi)