Mohon tunggu...
Fito Eko Prabowo
Fito Eko Prabowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Halo perkenalkan nama saya Fito Eko Prabowo, saya adalah Taruna Madya di Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kesadaran akan Kapasitas di Lapas

19 Mei 2024   23:46 Diperbarui: 20 Mei 2024   00:19 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Langkah Penting Menuju Lingkungan yang Berkelanjutan

Penulis: Fito Eko Prabowo (STB. 4911) Manajemen Pemasyarakatan

Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Email : fitoekoprabowo@gmail.com

Kapasitas dilapas, atau kapasitas penyerapan lahan, merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menghadapi perubahan iklim global. Meskipun sering kali terabaikan, kesadaran akan pentingnya kapasitas dilapas perlu ditingkatkan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Kapasitas dilapas mengacu pada kemampuan suatu wilayah untuk menyerap air hujan dan mengurangi risiko banjir serta longsor. Dengan adanya pembangunan yang tidak terkendali dan perubahan penggunaan lahan, kapasitas dilapas sering kali terdegradasi, meningkatkan risiko bencana alam dan merusak ekosistem lokal.

Dampak dari rendahnya kapasitas dilapas sangatlah merugikan. Banjir yang sering terjadi dapat menyebabkan kerugian ekonomi, kerusakan properti, bahkan korban jiwa. Selain itu, penurunan kapasitas dilapas juga dapat berdampak negatif pada ketersediaan air tanah, mengancam keberlangsungan hidup bagi flora dan fauna, serta merusak keanekaragaman hayati.

Untuk mengatasi tantangan ini, kesadaran akan pentingnya kapasitas dilapas perlu ditingkatkan di semua tingkatan masyarakat. Masyarakat perlu memahami bahwa setiap tindakan, baik itu dalam skala individu maupun kolektif, memiliki dampak terhadap kapasitas dilapas. Mulai dari mempertahankan lahan hijau, mengurangi alih fungsi lahan, hingga menerapkan praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan, setiap langkah kecil dapat berkontribusi pada pelestarian kapasitas dilapas.

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran ini melalui kebijakan yang mendukung pelestarian lahan dan rehabilitasi ekosistem yang terdegradasi. Investasi dalam infrastruktur hijau, seperti taman kota, taman hutan kota, dan jalur hijau, dapat membantu meningkatkan kapasitas dilapas di wilayah perkotaan.

Namun, upaya ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah. Dengan bekerja sama dan mengutamakan pelestarian lingkungan, kita dapat membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Kesadaran akan kapasitas dilapas bukan hanya tentang melindungi lingkungan, tetapi juga tentang melindungi diri kita sendiri dan memastikan keberlanjutan hidup di planet ini. Mari bersama-sama berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan kapasitas dilapas demi masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun