Terinspirasi dari beberapa tulisan para guru yang luar biasa,
Bismillah, rasanya hari ini mencoba memberanikan diri untuk membuat sebuah tulisan yang dipublikasikan untuk pertama kalinya. Mohon maaf, apabila kosakata dan tata bahasa yang digunakan tidak tepat dipandang dari sisi  kebahasaan.
Jujur ada begitu banyak rasa di dalam hati, mungkin jika tidak berlebihan, sejuta rasa dan beragam pikiran terlintas di benak. Berusaha tetap mengetik huruf demi huruf berharap bisa terangkai menjadi sebuah tulisan. Â Menulis sebuah kata menjadi kalimat, dibaca, dirasa tidak tepat, di "delet" kembali, kemudian menyusun kata kembali, lalu dibaca, dan kembali lagi untuk kesekian kalinya jari menekan tombol "backspace". Tiga puluh menit menulis kalimat, tepat di paragraf ini.
Ide untuk tulisan pertama berseliweran di benak, ada banyak hal yang ingin disampaikan, namun kebingungan menerpa harus memilih ide yang mana. Tulisan pertama rasanya ingin mengambil sebuah tema dan didedikasikan untuk Sang Maha Pencipta, Yang telah memberikan kesempatan menikmati kehidupan luar biasa ini, teringat ada orang bijak mengatakan "sungguh hidup itu sendiri adalah sebuah kekayaan", Tuhan Yang Menggenggam hati, Tuhan Yang mengatur nafas, Tuhan yang hingga hari ini masih memberikan anugerah kehidupan ini. Tulisan pertama ini juga ingin didedikasikan untuk kedua orangtua, tidak ada kata yang pas untuk mewakili gambaran orangtua, bahkan mengingat wajahnya saja mampu meneteskan air mata. Tulisan pertama rasanya juga ingin didedikasikan untuk banyak orang hebat yang telah hadir dalam hidup, para Inspirator dan Motivator utama, juga untuk putri kecilku, bidadari yang menjadi salah satu anugerah terindah dalam hidup, putri kecil yang menumbuhkan keberanian menuliskan sesuatu bermanfaat agar kelak bisa diteladani olehnya. Hmm,,, Rasanya igin menceritakan satu persatu figur hebat lainnya yang menginspirasi mulai dari rekan kerja sesama para pendidik hebat sampai siswa/i tercinta yang selalu setia mewarnai hidup ditambah dengan dinamika proses pembelajaran matematika . Semoga rasa ingin menceritakan ini, menjadi faktor tersendiri untuk kembali mencoba menuliskan sebuah tulisan.
Pelajaran pertama yang berharga dalam tulisan pertama adalah, menentukan tema yang tepat, ternyata satu poin penting dalam menulis. Mohon maaf, rasanya dalam tulisan pertama, saya belum mampu menetukan tema yang tepat. Praktis tepat satu jam, saya baru mampu menuliskan 16 kalimat. Sungguh luar biasa para penulis hebat, yang mampu mencetak beberapa buku, dan diantaranya mampu menjadi "best seller". Entah apa yang ada dalam benaknya, satu hal yang pasti, pembendaharaan kosakata yang dimiliki pasti jumlahnya sangat banyak.
Berharap ada yang membaca tulisan ini dan memberikan saran agar terjadi perbaikan dalam tulisan selanjutnya, (semoga akan ada tulisan selanjutnya :-). Melirik ikon upload/Insert mengumpulkan keberanian untuk menekannya, beberapa kali terhalang oleh pikiran, apakah layak tulisan ini di upload. Beberapa waktu terdiam menatap tulisan ini, dan alhamdulillah akhirnya terkirim juga :-)
Ternyata salah, mengklik upload/insert ternyata bukan langkah yang tepat, aduh terlihat jelas baru pertama kalinya menulis, cukup lama berpikir semoga saja pilihan kali ini tepat. Tombol publish kah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H