Walau di dunia belum ada universitas presiden, perguruan tinggi untuk menghasilkan seorang presiden.Mungkin seharusnya ada universitas presiden di negeri ini . Supaya mereka calon-calon presiden untuk negeri ini bisa lebih pintar dan cerdas dalam memimpin bangsa. Universitas yang dapat mencetak calon presiden yang pintar diplomastis tapi tegas saat menanggapi hal-hal sengketa atau masalah kedaulatan bangsa.  Mencetak calon presiden handal diplomasi "marketing", saat mengajak para investor untuk menamkan modalnya di negeri ini dan juga keuntungannya benar-benar dapat dirasakan untuk negeri ini. Mencetak calon presiden yang peka dan tanggap atas kebutuhan rakyat dan masalah rakyat. Mencetak calon presiden yang berani dan konsisten dalam memerangi korupsi. Tapi seandainya universitas itu dibangun dan Indonesia menjadi pelopor hadirnya universitas untuk mencetak calon-calon presiden, apakah bisa menghasilkan presiden yang diharapkan rakyatnya kelak? Walaupun sudah ada sekolah untuk mencetak para pegawai pemerintahan dalam negeri (IPDN dulu STPDN), tapi pada kenyataannya masih belum bisa menghasilkan SDM birokrat yang kinerjanya  memuaskan. Toh begitu banyak birokrat dan penguasa  pintar disini, tapi mengapa masih belum mampu membuat negara ini menjadi maju dan sejahtera? Karena ternyata ilmu akademis untuk mencetak manusia pintar belumlah cukup,ketika akhlak tidak mendapat "asupan" yang cukup dari "dosen" yang mengajarkan ilmu tentang akhlak. Karena memang "dosen"  yang khusus mengajarkan ilmu tersebut belum ada. Jadi apakah perlu universitas presiden dibangun?
