Setibanya di bulan, kita mendarat di sebuah stasiun ruang angkasa komersial NASA (ISS) Â yang dibangun atas kerjasama tiga negara, yaitu Amerika, Russia dan Inggris
Stasiun ini sangat canggih dan mewah, dimana dari stasiun ini kita akan diarahkan pd sebuah shuttle yang akan menuju ke sebuah daerah atau kota di bulan yang tertata rapih, modern dan canggih. Dalam perjalanan menuju kota tersebut, kita dapat melihat bintang-bintang dan planet-planet yang tersebar di galaksi begitu indah terhampar. Ternyata ajakan Juragan buat ikut serta wisata ke bulan bareng beliau dan putri narsis memang sangat menyenangkan.
[caption id="attachment_83523" align="aligncenter" width="500" caption="ISS"]
Tak beberapa lama, akhirnya kita sampai di kota tersebut, kota itu tidak beda dengan bumi, semua sama, hanya perbedaannya kota ini tertutup kubah untuk menahan oksigen.
Kami pun berhenti disebuah flat mewah, dimana para pengunjung yang datang ke bulan akan tinggal disini. begitu canggih dan megah. Tempat ini, seperti sedang berada di tepi pantai di bumi. Saat memasuki lobby flat itu,kami disambut hangat oleh para petugasnya.
"Wah Gan, kayanya aku akan kerasan tinggal disini, aku lebih memilih tinggal di bulan dari pada di bumi yang sudah sumpek", itu yang aku bilang pada Juragan. Ternyata hal serupa di serukan pula oleh putri narsis, " Iya gan, aku juga mau tinggal disini saja ah, biar aku liput semua hal yang terjadi disini, lalu aku beritakan nanti ke bumi". Sementara Juragan hanya terdiam saja, sambil tak henti-hentinya melihat sekeliling  flat  yang megah dan canggih ini, seperti orang desa yang baru melihat kota.
"Ayolah, sekarang kita istirahat dulu, sambil menikmati indanhya bulan di flat ini, baru kita putuskan akan berapa lama kita tinggal disini", jawab Juragan. Akhirnya kita bertiga pergi meninggalkan lobby flat menuju kamar yang telah disediakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H