[caption id="attachment_75002" align="alignleft" width="150" caption="Patrick Hyland E-Cu "][/caption] Setiap tahun sampah yang dihasilkan dari alat-alat penghasil listrik seperti baterai hampir 51.000 ton. Dan itu merupakan salah satu penyumbang dari efek pemanasan global dan limbah industri.
Atas dasar itu Patrick Hyland menciptakan konsep ponsel yang ramah lingkungan dengan nama E-Cu (E for environment, Cu for Copper). Ponsel ini diimplementasikan oleh Nokia sebagai Nokia E-Cu. Nokia E-Cu adalah ponsel yang sumber tenanganya dari sumber panas sehingga tidak memerlukan pengisian daya dari sumber listrik. ponsel ini memiliki thermogenerator dan terintegrasi di dalamnya, yang mengubah energi panas menjadi energi potensial listrik.
Badan bagian belakang ponsel ini dikelilingi oleh tembaga dengan heatsink terukir dengan pola seperti tanah kering karena pengaruh panas pada lingkungan alam. Ponsel ini dapat diisi dengan menempatkannya pada setiap sumber panas misalnya radiator, bahkan di dalam saku.
Snapshot E-Cu : [caption id="attachment_75003" align="alignleft" width="150" caption="Patrick Hyland Nokia E-Cu : Sumber tenaga dapat dipeoleh dari panas radiator "]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H