Mohon tunggu...
Aldy Fitifaldy
Aldy Fitifaldy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

" better a friend care on you than a thousand tails on you "

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menyambut Lahirnya Teknologi 4G di Pasar Indonesia

18 November 2010   07:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:31 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12900639941982061872

Dengan jumlah pengguna internet 30 juta dan merupakan urutan pengguna internet ke-16 di dunia. Indonesia merupakan negara yang sangat potensial dalam pertumbuhan untuk koneksi internetnya. Ditambah dengan jumlah penduduk hampir 240 juta, sudah sepantasnya Indonesia membenahi infrastruktur telekomunkasi untuk meng-akomodir kebutuhan dalam meng-akses internet lebih cepat, dimana salah satunya infrastruktur tersebut berupa broadband nirkabel.

Indonesia saat ini menempati urutan 138 dunia dalam hal kecepatan akses internet, dengan semakin majunya perkembangan teknologi koneksi nirkabel, maka Indonesia diharapkan mampu menghadirkan teknolgi tercanggih untuk menjawab tantangan tersebut.

Setelah penggunaan teknologi 3G dan 3.5G atau High-SpeedDownlink Packet Access (HSDPA) yang telah ada di Indonesia, kini teknologi terbaru 4G akan siap memasuki Indonesia.

4G atau fourth-generation technology merupakan teknologi seluler yang dikembangkan setelah 3G. 4G merupakan sistem berbasis IP yang ter-integrasi penuh. Data yang dikirimkan mampu menghasilkan kecepatan 100 Mb/detik dan 1 Gb/detik. 4G pertama yang diimplementasikan di Indonesia pada bulan Juni 2010 yaitu WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access).

Sistem 4G tidak hanya menyediakan layanan telekomunikasi, tetapi juga data dan layanan multimedia.4G memberikan akses dengan mobilitas yang tinggi, sehingga kita dapat melakukan koneksi internet dimanapun dan tidak perlu khawatir lagi untuk mencari area hotspot.

Untuk menyambut penggunaan teknologi 4G di Indonesia, infrastruktur maupun sarana pendukung haruslah segera disiapkan oleh para provider yang akan meng-adaptasi teknologi tersebut. Infrastruktur itu harus mengacu pada IMT-Advanced (International Mobile Telecommunications Advanced) dari International Telecommunication Union-Radiocommunication Sector (ITU-R). Sebuah sistem IMT-Advanced selular harus memiliki pengiriman data tertinggi hingga sekitar 100 Mb/detik untuk akses mobilitas tinggi dan 1 Gb/detik untuk akses mobilitas rendah seperti akses nirkabel lokal. Dan bandwidth hingga skala 40 MHz setidaknya harus disediakan pula. Sarana pendukung sistem 4G tersebut antara lain; LTE Advanced (Long-term-evolution Advanced), Mobile WiMAX / Mobile Wireless Broadband Access (IEEE 802.16e atau IEEE 802.16m). Serta regulasi yang jelas dari pemerintah dalam menentukan aturan main dan menata penggunaan jaringan frekuensi untuk teknologi 4G.

Yang terpenting penerapan teknologi 4G di Indonesia harus mampu meningkatkan penggunaan akses data khususnya pengguna internet dengan tersedianya akses internet yang lebih cepat dengan biaya akses yang terjangkau oleh masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun