implementasi pembelajaran tajwid dan keterampilan membaca al-qur'an
Fithrotul Fikriyah
Institut Agama Islam Nahdhatul Ulama' Tuban, Jawa Timur, Indonesia
Jl. Manunggal No.46, Sukolilo, Kec. Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur 62318
Email:
Fithrotulfikriyah06@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini mendeskripsikan proses implementasi pembelajran tajwid dan keterampilan membaca Al-Qur'an pada santri jenjang Mtsdi pesantren Al-Misk Maqam Agung Tuban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif  ini ditunjukan untuk memahamifenomena sosial terhadap kebijakan yang tlah diambil oleh pemegang kebijakan, dari sudut atau perpektif partisipan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Faktor pendukung yaitu metode, model dan media pembelajaran. Faktor penghambat yaitu kemampuan siswa yang berbeda dam ketik hadiran siswa lalu diadakannya pendekatan secara personal kepada peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran dan dibuat kelompok belajar dengan metode "Tutor Sebaya" sehingga peserta didik yang sudah faham membantu peserta didik yang belum faham. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan model pembelajaran tajwid yang lebih efektifdi lingkungan pesantren.
ABSTRAC
This research describes the process of implement tajwid learning and Al-Qur'an reading skills in students at the Mts leves at the Al-Misk Maqam Agung islamic boarding school Tuban. This research uses a qualitative approach aimed at understanding social phenomena regarding policies that have been taken by policy holders,from the participant's point of view or perspective. The research results show that the supporting factors are methods, models and learning media. The inhibiting factors are the different abilities of students and the presence of students, then a personal approach is made to students who have not achieved the learning objectives and study groups  are created using the "Peer Tutor" method do that student who already understand help students who do not yet understand. This researcg contributes to the development of a more effective recitation learning model in the islamic boarding school environment.
PENDAHULUAN
Al-Qur'an adalah firman Allah berupa wahyu yang disampaikan oleh jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Didalamnya terkandung ajaran pokok yang dapat dikembangkan untuk keperluan seluruh aspek kehidupan melalui ijtihad. Al-Qur'an merupakan kalam Allah atas segala perkataannya seperti, keutamaan Allah SWT atas seluruh makhluknya.
Pengajaran membaca Al-Qur'an tidak dapat disamakan dengan pengajaran membaca dan menulis di sekolah dasar, karena dalam pengajaran Al-Qur'an anak-anak belajar huruf dan kata-kata yang tidak mereka pahami artinya. Karena yang paling penting dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an adalah keterampilan membaca Al-Qur'an dengan baik dan sesuai dengan kaidah yang disusun dalam ilmu tajwid.
Membaca Al-Qur'an tentunya tidak terlepas dari ilmu tajwid. Ilmu tajwid merupakan ilmu tentang cara membaca Al-Qur'an secara tepat, yaitu dengan mengeluarkan bunyi, huruf, dan makhrajnya, dengan karakter bunyi dan konsekuensi dari sifat yang dimiliki huruf tersebut, supaya bisa mengetahui dimana  harus berhenti (Waqaf) dan dimana harus memulai bacaannya kembali (Ibtida') (Syaifullah, Rahmah, Salamah & Hasanah 2020). Ilmu tajwid adalah suatu  cabang pengetahuan untuk mempelajari cara-cara  pembacaan Al-Qur'an. Al-Qur'an merupakan kitab suci umat beragama islam, yang mana hukum membaca ayat Al-Qur'an dengan Tajwid adalah fardhu'ain bagi setiap orang islam. (Waslah, Chotimah, & Hasanah,2020)
Menurut beberapa peneliti terdahulu sebagian ulama besar mengatakan, bahwa tajwid itu adalah suatu  cabang ilmu yang sangat penting untuk dipelajari, sebelum mempelajari ilmu qiraat Al-Qur'an. Buku tajwid ini dijadikan pembelajaran para santri untuk mengetahui ilmu tajwid supaya terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam membaca Al-Qur'an sehingga mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
Dengan pengimplementasiaan pembelajaran tajwid, dengan model pembelajaran guru berharap para santri akan lebih aktif dalam menguasai materiyang diberikan selama proses pembeljaran berlangsung. Sebelum pembelajaran di mulai guru terlebih dahulu menyampaikan sedikit  materi yang berkaitan dengan ilmu tajwid yang berhubungan dengan Al-Qur'an yang ada dalam materi. Sebagai  calon sarjana, yang natinya juga diharapkan mampu memberikan tenaga dan fikirannya untuk kehidupan sosial di masyarakat sekitar khususnya dalam bidang keagamaan. Penulis mengamati bahwa selama ini belum ada penelitian secara khusus meneliti terkait tentang implementasi pembelajaran ilmu tajwid dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an di pondok pesantren Al-Misk Maqam Agung Tuban. Peneliti memandang perlu dan penting untuk mengadakan penelitian tersebut maka dari itu untuk bisa memahami dengan mudah dan memperoleh pandangan yang jelas serta komprehensif mengenai jurnal judul tugas UAS, maka dalam hal ini akan dijelaskan istilah-istilah yang terdapat dalam judul "Implementasi Pembelajaean Ilmu Tajwid Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an".
 Â
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dipondok pesantren Al-Misk, Maqam Agung, Tuban, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data  deskriptif dalam bentuk tulisan dan perilaku yang dapat diamati. Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk lebih memahami perilaku manusia dan fenomena sosial dengan mengumpulkan dan menganalisis dan no-numerik, seperti wawancara, gambaran, dan teks. Penelitian ini adalah field reseach (Ven & Poople, 2017), yang bermaksud untuk mengetahui data respendon secara langsung dari lapangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan mengetahui situasi dan keadaan sebernya tentang bagaimana proses pembelajaran tajwid dan keterampilan membaca Al-Qur'an dalam materi Al-Qur'an. Adapun sumber data langsung peneliti mendaptkan dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran, serta narasumber yang terkait lainnya. Selain itu yang terakhir  teknik pengumpulan dokumtasi yang mana melibatkan proses belajar ilmu tajwid didalam kelas maupun diliar kelas, untuk memahami pembelajaran ilmu tajwid,mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan hasil-hasil yang dicapai.
Setelah merekdusi data dan menganalisinya, langkah yang selanjutnya adalah verivikasi data yaitu mengecek kembali dari data-data yang sudah terkumpul untuk mengetahui kebenaran datanya. Adapun tujuan dari penelitian kualitatif ini ditunjukan untuk memahamifenomena sosial terhadap kebijakan yang tlah diambil oleh pemegang kebijakan, dari sudut atau perpektif partisipan.
Penelitian kualitatif mengkaji perpektif partisipan dengan multi stategi, stategi-stategi tersebut bersifat interaktif, seperti observasi langsung, observasi partisipatif, interview atau wawancara dan dokumen-dokumen. Penelitian ini dengan jenis pendekatan deskriptif dengan artian penelitian ini bertujuan mengetahui proses pembelajran ilmu tajwid yang adadidalam kelas tersebut.
HASIL DAN Â PEMBAHASAN
Tajwid merupakan bentuk mashdar  yang berasal dari fi'il madhi jawwada-yujawwidu-tajwiidan yang memiliki arti membaguskan. Adapun secara istilah menurut KH.Imam Zarkasyi. Ilmu tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Qur'an dengan sebaik-baiknya. Yang bertujuan untuk memelihara bacaan Al-Qur'an dari kesalahan dan perubahan serta memeihara lisan (Mulut) dari kesalahan membaca. Dan dalamilmu tajwid memiliki beberapa keutamaan mempelajari dan mengajarkan Al-Qur'an.
Adapun dari hasil Observasi yang telah peneliti lakukan, bahwa ketika guru mengajarkan materi hukum ilmu tajwid tersebut ada beberapa peserta didik yang sudah mengetahui hukum ilmu tajwid tersebut dan ada pula peserta didik yang sama sekali tidak mengetahui hukum ilmu tajwid. Hal tersebut mungkin karena adanya faktor lingkungan sekitar peserta didik bahwa ada peserta didik yang telah mengetahui hukum ilmu tajwid karena mereka telah mempelajari di madrasah aliyah sekitar tempat tinggalnya.
Implementasi pembelajaran tajwid dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an direncanakan dalam bentuk RPP yang mana guru membuat strategi yang sesuai dengan materi dan karekteritis peserta didik selama pembelajaran yang berlangsung dikelas. Sebelum pembelajaran dikelas dimulai maka sebelum pembelajaran dimulai guru harus terlebih dahulu membuat sebuah strategi ataupun perencanaan. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa proses perencanaan pembelajaran dengan metode scientific dalam implementasi pembelajaran tajwid dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an sesuai dengan kemampuan siswa, karena kegiatan pembelajaran tajwid dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an merupakan upaya peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dengan mengamati,menanyai, mengeksplorasi, mengasiosasi, mengkomunikas. Sehingga dalam dalam suatu pembelajaran tajwid dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an.
Selanjutnya dalam pelaksanaan proses pembelajaran implementasi pembelajaran tajwid dalam meningkatkan kemapuan membaca Al-Qur'an. Pelaksanaan pembelajaran merupakan pusat kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari guru dan siswa. Relasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran ini sangat menentukan keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan. Dan yang terakhir dalam suatu pembelajaran tidak jauh dari yang namanya evaluasi. Dimana evaluasi itu untuk melihat kemampuan peserta didik selama proses pembelajaran. Dalam setiap pembelajaran seorang guru pasti sudah mempersiapkan evaluasi untuk peserta didik tersebut, dengan ada nya evaluasi guru lebih tahu tujuan pembelajaran mana yang belum tercapai atau belum difahami oleh peserta didik. Dalam pelaksanaan pembelajaran tajwid dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an di pondok pesantren Al-Misk Maqom Agung. Adapula beberapa faktor penghambat dalam penerapan pembelajaranilmu tajwid yaitu kemampuan siswa yang berbeda-beda.
Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara serta proses penelitian secara menyeluruh faktor penghambat dalam proses pembelajaran adalah ketidak hadiran siswa. Karena dari banyak nya kegiatan yang ada di sekolah nya terkadang membuat para santri kelelahan dan mengakibatkan santri tersebut sakit. Jadi ketidak hadiran siswa di kelas disebabkan karena sisa tersebut sakit atau pulang. Namun dari beberapa hambatan yang ada penulis memiliki solusi yaitu diadakan nya pendekatan secara personal kepada peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran hidup dan di buat kelompok belajar dengan metode "tutor sebaya" sehingga peserta didik yang sudah paham membantu peserta didik yang belum faham.
Dalam pelaksanaan implementasi pembelajaran tajwid dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an pada siswa ada beberapa faktor pendukung yang menjadi kunci sukses tidak nya implementasi pembelajaran tajwid dan keterampilan membaca Al-Qur'an adalah fasilitas, metode, model pembelajaran dan sumber belajar yang memadai, agar metode yang sudah disiapkan dapat dilaksanakan dengan optimal. Selain itu faktor pendukung implementasi pembelajaran tajwid dan keterampilan membaca Al-Qur'an salah satunya adalah pembagian waktu yang cukup supaya siswa dan guru juga bisa nyaman dalam ngajar mengajarnya. Â
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan ini implementasi pembelajaran tajwid dan keterampilan membaca Al-Qur'an yang melalui beberapa tahap, yaitu :
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
Faktor pendukung penghambat dan solusi implementasi pembelajaran tajwid dan keterampilan membaca Al-Qur'an :
Faktor pendukung yaitu metode, modeldan media pembelajaran.
Faktor penghambat yaitu kemampuan siswa yang berbeda, ketik hadiran siswa.
Diadakannya pendekatan secara personal kepada peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran dan dibuat kelompok belajar dengan metode " Tutor Sebaya " sehingga peserta didik yang sudah faham membantu peserta didik yang belum faham.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, F.(2019). Lokalitas ilmu tajwid dalam risalah miftah al-lisan karya k.h. andul    djamilnawawi. Diya Al-Afkar: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hadist,7(02), 199-218. https://doi.org/10.24235/diyaafkar.v7i02.5796
Sugiyanto, B. M., Anshori, A., & Muthoifin, M. (2020). Impementasi pembelajran Al-Qur'an metode littaqwa di sdit nur hidayah surakarta dan metode karimah di mi nurul karim karanganyar tahun ajaran 2019/2020. Profetika: Jurnal Studi Islam, 21(1), 86-95-95. https://doi.org/10.23917/profetika.v21i1.11062
WihdatulMuslimah. "Implementasi Pembelajaran Ilmu Tajwid dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an, "Skripsi I (2019): 15.
Fithrotul Fikriyah. "Efektifitas Peningkatan Kesadaran Beribadah Siswa Mts As-Shomadiyah Kecamatan Tuban."Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, No. No.4 (2024): 406.
Usmani, Rasm."Pembelajaran Ilmu Tajwid dalam Meningkatkan Kualitas Bacaan Al-Qur'an Penelitian Secara Seksama Agar Memberikan Manfaat Yang Sebesar-Besarnya. " keagamaan:Jurnal Pengabdia Masyarakat 3, No.3 92022): 121-24.
Syahuri, sofwan. "Pembelajaran Ilmu Tajwid dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Bagi Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Al-Misk Maqam Agung Tuban)., 2024, 1-111.
Fithrotul Fikriyah And Sukron Ma'mun Andika "Implementasi Pembelajaran Tajwid dan Keterampilan Membaca Al-Qur'an." Attrative : Innovative Education Journal 2, No. 2 (2024): 45.
Hidayat,S., Maya, R., & Sarifudin, S. (2018). Implementasi Metode At-Tahsin dlam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an pada Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Hunafa Anak Sholeh dan Sholehah Kecamatan Jakarta Kota Jakarta Selatan. Prosa PAI: Prosiding Al-Hidayah Pendidikan Agama Islam, I(1), 76-87.
Khamid, A.,Prasmanita, D., Zamroni, A., & Nasitoh, O. E. (2020). Implementasi Pembelajaran Tajwid dan Keterampilan Membaca Al-Qur'an dalam Materi Al-Qur'an Hadist. Attractive : Innovative Education Journal,2(2), 45-53.
Puspita, W., Agusyahbana, F., Mawarni, A., & Nasitoh, O. E. (2017). Pengaruh media booklet terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri terkait kebersihan dalam menstruasi di pondok peantren Al-Ishlah Demak Triwulan II Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip),5(4).274-281.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H