Mohon tunggu...
Fiter YopiValendra
Fiter YopiValendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fiter Yopi Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang

Mahasiswa universitas Kanjuruhan Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meroketnya Harga Bahan-bahan Kebutuhan, di Tahun 2024

9 April 2024   18:07 Diperbarui: 9 April 2024   18:13 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  

 Lalu lintas di Pasar Kepanjen jelang Hari Raya 2024 terasa lebih lancar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tukang parkir  melaporkan peningkatan signifikan dalam aksesibilitas dan kelancaran lalu lintas di sekitar pasar. Hal ini disambut baik oleh para pedagang dan pembeli yang menghemat waktu dalam perjalanan mereka. Upaya peningkatan infrastruktur dan pengaturan lalu lintas tampaknya telah memberikan hasil positif bagi kenyamanan semua pihak yang terlibat. Diharapkan bahwa situasi ini akan terus berlanjut dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi masyarakat yang berbelanja menjelang Hari Raya.

"Lalu lintas jalan di sekitar pasar tahun ini tidak terlalu macet, tahun kemarin sangat macet bahkan berdesakan. Mungkin apa-apa mahal jadi banyak yang menghemat, ' ujar tukang parkir (09/04/2023). 

  Salah satu bahan yang mengalami lonjakan adalah daging ayam, mengalami lonjakan harga. Dari harga awal sekitar 29 hingga 30 rupiah per kilogramnya, kini melonjak tajam menjadi 36 rupiah. Lonjakan ini membuat para  pembeli merasa terbebani, mereka menduga penyebab dari kenaikan yang tidak terduga ini, bersal dari efek setelah pemilu. 

"Ya kemungkinan saja, kenaikan harga ini dari setelah pemilu, saya kira itu, " Kata pembeli (09/04/2024). 

   Tak hanya bahan-bahan dapur saja yang meroket, ongkos penukaran uang receh menjelang hari raya,  semakin melonjak tinggi. Hal ini membuat masyarakat kesulitan menukar uang ber nominal besar menjadi pecahan yang lebih kecil. Bank-bank juga mengalami lonjakan permintaan untuk menukar uang receh, sehingga mengakibatkan antrian panjang di teller. Fenomena ini merupakan dampak dari meningkatnya kebutuhan akan uang receh jelang perayaan hari raya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun