Setelah pandemic ini menyebar ke seluruh dunia, yang terjadi adalah membandingkan negara mana yang lebih baik dalam menangani masalah ini. Kebetulan saya tinggal di Cina dan juga punya beberapa teman yang tinggal di beberapa negara yang terkenal Covid-19 ini. Tentu media itu bisa jadi permainan politik atau juga hanya untuk mencari sensasi. Pada kenyataan nya tidak ada yang sempurna. Saat membandingkan sesuatu itu harus apple to apple.Â
Contoh nya begini yah,Â
Beberapa kali emang saya suka menontot vlog Korea. Ketika saya melihat comment nya terutama yang dari Indonesia semua bilang harusnya kaya di Korea terbuka, kaya di Cina itu semua di tutup tutup in. Semua pro Korea tapi kontra sama Cina.Â
Yah, kadang saya juga tidak setuju dengan berita cina dan tidak 100% yakin dengan hal tsbt. Tapi, saya perlu mengakui bahwa Cina cukup baik dalam hal ini. Coba, banding kan dengan kebudayaan, jumlah populasi, luas area, ekonomi. Perbandingan nya ga bisa cuma berdasarkan nama negaranya saja, semakin kecil daerah nya akan semakin mudah untuk di atur ataupun di kendalikan.Â
Coba kalo kita lihat di Indonesia. Kita ga bisa langsung menganut ikutin negara A ato ikutin negara B. Soalnya banyak pertimbangan dan pasti ada perbedaan dari masing-masing negara bukan cuma berdasarkan info negara yang berhasil untuk menangani harus di tiru.Â
Pada saat seperti ini coba lah digunakan kembali waktu dan mulut kita untuk berpikir dan memberikan informasi yang berguna bukan hanya untuk mencela, membandingkan, dan mencari keuntungan semata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H