Karanganyar -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Covid Universitas Sebelas Maret Surakarta tahap II ini melaksanakan kegiatan dalam kurun waktu 15 Mei -- 30 Juni 2020 guna memberikan edukasi kepada masyarakat melalui tema besar pendidikan era Covid-19. Salah satu dari sekian program kerja yang dilakukan adalah pelaksanaan webinar dengan mengangkat tema "Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi", Annisa Fitriana S berkerja sama dengan rekan lainnya dibimbing langsung oleh dosen pembimbing lapangan, Prof. Dr. Ir. Samanhudi, S.P., M.Si., IPM mendapat dukungan penuh dari warga dusun Ngijo Tengah, Tasikmadu, Karanganyar dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Webinar ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan social distancing dan kampanye untuk tetap di rumah saja, dengan memberikan sarana kepada masyarakat sekitar untuk tetap memperoleh informasi yang tepat. Webinar tersebut dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 20-21 Juni 2020 melalui daring menggunakan media google meet. Masyarakat Dusun Ngijo Tengah Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar menjadi fokus atau sasaran utama dari pelaksanaan webinar ini, tidak hanya warga setempat yang bergabung tetapi banyak dari masyarakat luar daerah juga turut serta dalam webinar tersebut. Salah satu dari ketiga narasumber webinar sekaligus warga dusun Ngijo Tengah, Rendra Tri Ananda (25), mengatakan "Webinar ini menjadi salah satu cara mensiasati interaksi sosial yang dibatasi, jangan lupa tetap menerapkan protokol kesehatan dan jaga jarak jika beraktivitas di luar".
Tema kesehatan mental ini sesuai dengan kondisi di tengah masyarakat saat ini yang harus beraktivitas dengan perasaan was-was karena virus corona yang belum terkendali dan masih masif penularannya. Â Melalui webinar ini diharapkan masyarakat lebih aware tidak hanya kesehatan fisik tetapi terhadap kesehatan mental diri sendiri maupun orang-orang terdekatnya karena dampak pandemi Covid-19 ini. Mental yang sehat akan menjaga imun tetap kuat dan secara tidak langsung menghindarkan diri dari penularan Covid-19.
