Mohon tunggu...
Fita Lidia
Fita Lidia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Hai!! perkenalkan nama saya pita lidia sari dan saya merupakan mahasiswa semester 5 di salah satu PTN yaitu Universitas Andalas, sebagai mahasiswa yang aktif saya memiliki hobi menulis, Travelling, Kulineran dan mencari tau hal hal baru dari berbagai pulau. Saya pernah mengikuti beberapa program dalam dunia pendidikan yang dimana progam tersebut membuat saya menjadi lebih berani untuk melangkah dan selalu survive

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi KKN MBKM Membangun Desa dan Penanggulangan Bencana : Bukit Batabuah

28 Juli 2024   23:57 Diperbarui: 29 Juli 2024   00:10 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN MBKM : Universitas Andalas

KKN (kuliah kerja nyata) merupakan salah satu bentuk program pengabdian terhadap masyarakat sasaran atas ilmu yang telah di dapatkan oleh mahasiswa selama beberapa semester di bangku kuliah. Di satu dan lain hal memang KKN yang kita ketahui adalah KKN reguler dan KKN tematik yang dimana waktu pelaksanaan nya cukup lebih singkat jika di bandingkan dengan KKN MBKM ini. Seperti masih asing sekali terdengar di telinga kita terhadap program KKN mbkm UNAND yang saat ini tengah berlangsung selama seminggu. Disebut KKN MBKM Karena program tersebut di inisiasi oleh badan riset dan teknologi kementrian pendidikan yang dimana pelaksanaan nya memakan rentan waktu 4 hingga 5 bulan lamanya. Dalam program yang memang berkolaborasi dengan beberapa fakultas dalam pelaksanaan nya ini memang di fokuskan untuk pengasahan softskill serta kolaborasi berbagai program dari lintas jurusan untuk mewujudkan inovasi baru dalam sebuah Desa yang menjadi tempat sasaran program. Menurut peraturan program KKN MBKM yang berdiri ini bahwa setiap mahasiswa yang terdaftar dan mengikuti program akan mendapatkan pendanaan sekurang kurangnya 800.000 per bulan.

jorong Salasiah : Agam
jorong Salasiah : Agam

Untuk saat ini program KKN MBKM Unand memfokuskan lokasi KKN pada tiga lokasi yaitu di daerah Bukit Batabuah, Pandai Sikek dan Koto Tuo. Daerah tersebut merupakan daerah rawan bencana akibat letusan gunung marapi. Sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat maka saat ini 22 orang tim mahasiswa mahasiswi Unand di turunkan di daerah Bukit Batabuah untuk Mencari dan memecahkan faktor permasalahan yang sedang terjadi pada daerah tersebut. Melalui Beberapa Proker yang telah kami buat di antaranya Penstabilan emosi/kecemasan terhadap masyarakat yang terdampak bencana galodo di kecamatan candung. Bukit batabuah merupakan salah satu kanagarian di Kabupaten Agam yang baru baru ini terkena banjir bandang Lahar. Terkait hasil survey yang telah di lakukan oleh beberapa mahasiswa KKN tersebut dapat di katakan bahwa daerah bukit batabuah termasuk daerah yang sangat terdampak dan mengalami banyak kerugian akibat kejadian tersebut. 

Bukik Batabuah
Bukik Batabuah

Tepat pada hari Sabtu, 27 Juli kemarin gunung Marapi tersebut mengalami erupsi yang dapat kami rasakan dentuman nya dan terlihat jelas asap erupsi nya karna jarak posko KKN kami yang begitu dekat dengan kaki gunung tersebut. Hampir setiap hari beberapa dari fakultas kami melakukan survey lapangan dan bekerja sama dengan BRIN serta pengurus setempat. Sempat di lakukan perjalanan survey oleh fakultas peternakan ke daerah Salasiah dan bertemu dengan Tim KKN dari UNU Sumbar, sepanjang perjalanan yang terlihat menjadi sumber mata pencaharian oleh warga setempat ialah pertanian pohon tebu yang di olah menjadi gula tebu. Tidak terlihat satupun ternak Ruminansia yang ada pada daerah tersebut, terlepas karna bencana yang terjadi itu membuat warga kehilangan ternak kerbau nya karna hanyut di bawa air maka minat untuk beternak di daerah tersebut cukup rendah. Demi membangkitkan pembangunan kembali usaha usaha yang telah hilang tersebut maka kami melakukan penyuluhan yang mungkin bisa di terapkan oleh masyarakat terkait inovasi pembuatan susu pasteurisasi yang cukup baik untuk perbaikan gizi anak dalam masa pemulihan  saat ini. Pembudidayaan ternak maggot sebagai pakan ikan dan hewan peliharaan lainnya. Budidaya maggot ini di pilih karena berbagai aspek seperti pemanfaatan limbah sludge, mengandung nutrisi yang baik untuk ternak serta media bekas pembudidayaan dapat di manfaatkan dalam bidang pertanian sebagai pupuk organik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun