Musim Natal dan Tahun Baru seringkali diidentikkan dengan kegembiraan dan kebersamaan. Mendekati musim natal dan tahun baru, kita seringkali menyaksikan tidak hanya semaraknya suasana perayaan, tetapi juga kenaikan harga beberapa bahan pokok. Fenomena ini bukanlah hal baru, setiap tahunnya masyarakat dihadapkan pada kenyataan bahwa biaya hidup meningkat menjelang liburan musim ini. Perubahan harga pangan yang signifikan dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi masyarakat, terutama bagi keluarga dengan anggaran terbatas.
Badan Pangan Nasional mencatat pada Selasa (12/12/2023), harga rata-rata nasional dari pedagang eceran untuk Beras Premium Rp 15.200/Kg naik 1.20% - Rp 180, sedangkan untuk Beras Medium Rp 13.270/Kg naik 0.53% - Rp 70.
Kemudian untuk kedelai Biji Kering (Impor) Rp 13.590/Kg naik 1.65% - Rp 220. Bawang Merah Rp 31.810/Kg naik 1.69% - Rp 530. Bawang Putih Bonggol Rp 36.260/Kg naik 0.50% - Rp 180. Cabai Merah Keriting Rp 74.590/Kg naik 3.51% - Rp 2.530. Cabai Rawit Merah Rp 89.670/Kg naik 0.68% - Rp 610.
Untuk protein hewani seperti daging Sapi Murni Rp 134.240/Kg naik 0.06% - Rp 80. Daging Ayam Ras Rp 35.000/Kg naik 1.10% - Rp 380. Telur Ayam Ras Rp 28.640/Kg naik 1.42% - Rp 400. Ikan Kembung Rp 35.970/Kg turun -4.56% - Rp -1.720. Ikan Tongkol Rp 33.050/Kg turun -0.51% - Rp -170. Ikan Bandeng Rp 33.940/Kg turun -0.88% - Rp -300.
Sembako lain seperti Gula Konsumsi  juga mengalami kenaikan menjadi Rp 17.330/Kg naik sekitar 0.29% - Rp 50.Minyak Goreng Kemasan Sederhana Rp 17.420/Liter turun -0.17% - Rp -30. Tepung Terigu (Curah) Rp 10.910/Kg naik 1.02% - Rp 110. Minyak Goreng Curah Rp 14.760/Liter naik 0.48% - Rp 70. Jagung Tk Peternak Rp 7.440/kg naik 2.76% - Rp 200. Garam Halus Beryodium Rp 11.530/kg turun -0.26% - Rp -30. Tepung Terigu Kemasan (non-curah) Rp 13.530/kg turun -0.51% - Rp -70.
Seorang pedagang sembako di Tumpang, Malang bernama Bu Ning menjelaskan kenaikan harga pangan saat ini mulai dari beras premium Rp 14.500/kg, beras medium Rp 13.500/kg, bawang merah Rp 28.000/kg, bawang putih Rp 34.000/kg, Telur ayam Rp 1.500/butir , gula pasir Rp 16.500/kg, minyakita Rp 14.500/liter, minyak curah Rp 16.000/liter, tepung terigu curah Rp 10.000/kg, tepung terigu kemasan Rp 12.000/kg, garam halus Rp 2.500/bungkus, garam kotak Rp 5.000/bungkus.
Dilihat dari banyaknya peningkatan harga pangan yang tidak stabil dapat memberikan dampak serius pada kesejahteraan konsumen dan stabilitas ekonomi. Faktor-faktor seperti produksi, distribusi, dan permintaan konsumen memainkan peran penting dalam menentukan harga pangan pada periode ini.
Penyebab meningkatnya harga bahan pangan disebabkan oleh permintaan yang tinggi, seiring dengan meningkatnya kegiatan perayaan dan persiapan menu khas natal dan tahun baru, permintaan terhadap sembako, seperti beras, gula, minyak, dan telur, cenderung melonjak. Hal ini dapat menciptakan tekanan pada pasokan dan mendorong harga naik.
Kemudian, disebabkan oleh faktor musiman, beberapa komoditas pangan mengalami fluktuasi harga secara musiman. Faktor cuaca, produksi petani, dan faktor lainnya dapat mempengaruhi ketersediaan dan harga sembako menjelang natal dan tahun baru.
Selanjutnya disebabkan faktor transportasi dan distribusi, biaya transportasi dan distribusi juga dapat berkontribusi pada kenaikan harga sembako. Selama musim liburan, volume pengiriman biasanya meningkat dan menyebabkan biaya logistik pun naik.