Mohon tunggu...
fitaha aini
fitaha aini Mohon Tunggu... Dosen - Biografiku

Mahasiswa, peneliti, pengajar, istri, ibu, anak, adik, kakak, keponakan, sepupu, tetangga, sahabat, teman dan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gemuruh Jiwa Muda

15 November 2021   20:28 Diperbarui: 15 November 2021   20:30 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bangunlah
Mentari enggan menanti mu
Kaulah yang mesti mengejarnya
menjaganya sampai ia menghilang
berganti bintang gemintang

Sadarlah
Lembayung bulan mengambang
Hening dalam kelam
Kaulah yang mesti meratapnya
melakar pesonanya sampai ia tenggelam
berganti langit biru

Bergeraklah
Berjalanlah
Berlarilah
Merangkaklah jika hanya itu yang kau mampu

Terus..Jangan menyerah
Waktu tak peduli lelahmu
Ruang tak hiraukan tubuhmu

Berdiamlah
kala nafas terhenti
wahai darah muda.

Singapura, 5 Oktober 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun