Grand final Game of The Future 2024 Rusia, mempertemukan kembali final M5 antara Onic (Indonesia) VS AP Bren (Philiphine). Kedua tim yang sempat bertarung sengit di grand final M5 kembali bertemu di grand final GOTFF setelah AP bren mengugurkan wakil Indonesia lainnya RRQ di semifinal dengan skor 2-1 sedangkan Onic menang atas Fire Flux (Turki) dengan skor telak 2-0.Â
Kesempatan final all Indo yang diharapkan fans MLBB di Indonesia tidak terwujud setelah RRQ Banana dan kawan-kawan tidak mampu mengalahkan juara M5 AP Bren. Tepat pukul 21.30 WIB har ini, RRQ juga harus ikhlas pulang dengan juara ke empat setelah dikalahkan oleh Fire Flux dengan skor 2-1. Nampak kekecewaan di wajah kawan-kawan nobar seperti R7 Tatsumaki dan Pak AP sapaan coach RRQ ini terlihat sangat asem, pasalnya tempat ketiga akan menjadi prestasi internasional yang lumayan bagi tim baru Banana ini.
Onic menurunkan line up yang sama sejak awal turnamen dengan Albertt sebagai MM mengantikan CW yang rumornya terkena sakit sejak tiba di Rusia. Untungnya Albertt mampu membuktikan kemampuannya dengan momen-momen krusial yang mampu menghantarkan Onic sampai ke final. Game ini sangat sarat nuansa balas dendam pasalnya Onic terutama Kiboy belum bisa melupakan kekalahan mereka di final M5. "Kita akan balas di Rusia" ucap Kiboy sang Roamer Onic setelah kalah dari AP Bren di final M5.
Selain Kiboy, ini merupakan final personal bagi Kairi sang jungler asal Filipina ini masih mendapatkan kritikan melawan tim se negaranya ketika ia melakukan blunder di game terakhir final M5, yang menasbihkan julukannya sebagai "Kairi Uchiha" di kalangan fans, karena ia dianggap sengaja melakukan blunder untuk memenangkan AP Bren. Tentu saja ini merupakan sentimen-sentimen sarkas atau "guyon" di kalangan fans MLBB, tapi dapat dilihat bahwa Kairi serius ingin membuang label penghianat "Uchiha" dari dirinya dan membuktikan bahwa ia mampu mengalahkan tim se negaranya.
Game 1, Game pertama AP BREN mulai dengan early game yang agresif, kutukan exp Cici sepertinya juga menjangkiti Onic. Game berjalan cepat dan berakhir di menit ke 15 dengan skor telak 11-2 kemenangan untuk AP BREN. Draft pick yang kurang seimbang menjadi batu penghalang bagi Onic tidak mampu membendung permainan AP BREN yang sangat solid.
Game 2, Onic bermain cukup baik di early game dengan unggul 4-1 namun AP BREN dengan cepatnya membalik kan keadaan dan memasuki mid game dengan skor telak 11-6, Kairi "Uchiha" dengan Guineverre nya tidak diberikan Kill di pertandingan ini 0/3/8, Â Game kedua berakhir di menit 23 dengan skor 11-17 untuk kemenangan BREN.Â
Game 3, di game ketiga ini kita melihat ONIC yang kita kenal, sangat solid dan mampu memenangkan hampir tiap tim war dan fokus mendapatkan objektif. Game diakhiri di menit ke 21 dengan skor 11-9 untuk ONIC. Secercah harapan untuk tim Indonesia membuat skor imbang di game ke 4.Â
Game 4, game ke empat sekaligus menjadi game terakhir turnamen ini, menunjukkan bahwa BREN masih di atas kualitas tim Indonesia. BREN mampu bermain agresif dari awal sampai akhir memenangkan tiap tim war dan mendapatkan objektif dengan mudah. Game berakhir di menit 18 dengan skor telak 11-1 untuk kemenangan BREN dengan skor final 3-1. Kairi dibuat tidak berkutik dengan KDA 0/2/1, Sanz terlihat under perform di game ini dan Onic kembali harus tumbang di final melawan rival AP BREN yang sepanjang turnamen tidak bisa dibendung, permainannya sangat konsisten dan dengan mekanik yang tidak ada tandingan nya.Â
Congrats untuk pemenang GOTF 2024 AP BREN dan semangat terus untuk tim ONIC.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H