Mohon tunggu...
m nur firman
m nur firman Mohon Tunggu... Penulis - Interested in Digital marketing, SEO, Content writing.

College student from Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Fitzcarraldo", Beban Sebuah Mimpi

2 Februari 2020   20:28 Diperbarui: 3 Februari 2020   19:41 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika ditanya siapa filmmaker paling badass  "Punk" maka jawaban saya ialah Werner herzog. Sutradara Jerman ini sudah malang melintang di dunia perfilman, salah satu magnum opus-nya  film berjudul Fitzcarraldo.

Bercerita tentang seorang eropa yang mempunyai mimpi untuk membangun opera di hutan belantara venezuela bernama Fitzgerald (fitzcarraldo) yang diperankan oleh aktor sekaligus teman masa kecil Herzog di Jerman  Klaus Kinski. Film ini merupakan film keempat mereka.

Produksi film ini mengalami berbagai hambatan, mulai dari penundaan produksi karena pergantian lead aktor yang awalnya diperankan oleh Jason robards, bersama dengan Mick Jagger, sampai dengan medan yang berat merupakan sebagian kecil tantangan yang dihadapi Herzog.

Sepanjang 158 menit kita disuguhkan dengan upaya bertahan hidup demi mewujudkan mimpi seorang manusia, yang bertarung dengan topografi alam demi mimpi yang bagi sebagian orang mungkin tidak berarti atau mustahil untuk dilakukan, mulai dari membuat kapal sampai menyeretnya melalui gunung, dengan bantuan suku pedalaman yang suka memotong kepala manusia.

raindance.org
raindance.org
Upaya Fitz bertemu dengan suku amazon ini merupakan highlight dari film ini,bagaimana dia membuat suku yang berbicara "alien" ini untuk membantu Fitz mencapai mimpinya,namun yang tidak Fitz ketahui ialah segerombolan amazonian  ini mempunyai ramalan atau mimpinya sendiri mengenai white god yang kemungkinan bisa mengancam kesuksesan mimpi Fitz.

imdb.com
imdb.com
Dalam dokumenter pembuatan film ini, ketika ditanya para investor film "apakah kamu masih punya kemampuan, keinginan, dan antusias untuk melanjutkan produksi ini?"

Herzog menjawab, "jika saya menelantarkan produksi ini ,saya akan jadi manusia tanpa mimpi dan aku tidak bisa hidup tanpa mimpi." That's  filmmaking is all about right there, makanya dokumenter pembuatan film ini disebut Burden of Dreams.

Sama halmya dengan Fitzgerald, kemampuannya untuk terus bertahan,terus mewujudkan mimpinya merupakan dorongan yang apabila diambil dari diri seseorang akan melucuti orang tersebut dari semua hal yang membuatnya  merasa manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun