Dua orang  dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Makassar (UIM) yakni  Raidah Intizar MA dari prodi Ilmu Komunikasi dan Ernawati S.ST, M.Si  dari prodi Ilmu Administrasi Bisnis turut serta dalam kegiatan Training of Facilitator (ToF) yang diselenggarakan oleh  Kemenpora RI di bawah Deputi Bidang Pengembangan Pemuda. Acara ini berlangsung di Hotel Gammara, Makassar, pada 1-3 Oktober 2024. Sebanyak 48 peserta yang berasal dari 31 perguruan tinggi se-Sulawesi Selatan ambil bagian dalam kegiatan ini.
ToF ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan pembinaan kewirausahaan di lingkungan kampus, khususnya bagi pemuda. Program ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak lahirnya wirausahawan muda (wiramuda) sukses yang bermula dari kampus. Kemenpora RI menekankan pentingnya menanamkan wawasan kewirausahaan kepada pemuda melalui dosen-dosen kewirausahaan, mendorong perilaku yang produktif, serta meningkatkan kreativitas.
Ernawati, S.ST, M.Si selaku dosen kewirausahaan dari FISIP UIM, menilai bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan upaya kampus dalam mendorong mahasiswa untuk terjun ke dunia wirausaha. "Sebagai dosen, peran kami tidak hanya terbatas pada pengajaran di kelas. Kami juga harus menjadi fasilitator yang membimbing mahasiswa untuk melihat potensi diri dan membuka peluang usaha di tengah tantangan zaman," ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya kegiatan seperti ini dosen dapat mengupgrade skill mereka khususnya disektor kewirausahaan. "Sebagai dosen, peran kami tidak hanya terbatas pada pengajaran di kelas. Kami juga harus menjadi fasilitator yang membimbing mahasiswa untuk melihat potensi diri dan membuka peluang usaha di tengah tantangan zaman. Kami berharap semakin banyak mahasiswa yang terinspirasi untuk memulai usaha dari kampus," tambahnya.
Ditambahkan pula oleh Raidah Intizar, MA bahwa secara pribadi sangat bersyukur mendapatkan undangan sebagai peserta karena telah mengajar MK Kewirausahaan selama enam tahun. Melalui kegiatan ini, bisa  mendapatkan  wawasan mengenai bagaimana memantik jiwa wirausaha mahasiswa yang dimulai dari perubahan mindset hingga pada dukungan  berbentuk inkubator bisnis.
Yang paling berkesan, tambah Raidah Intizar adalah materi training yang melibatkan banyak proyek kelompok. Belum lagi workbooknya yang amat berguna untuk dosen semakin menghayati materi.
Sementara itu, Â mewakili Kemenpora, Asdep Hendro mengatakan bahwa Kemenpora berharap agar lulusan perguruan tinggi bisa menjadi pencipta lapangan kerja (job creator) di masa depan, bukan sekadar pencari kerja (job seeker) sehingga dapat menekan TPT.
"Karenanya, peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan melaui program ToF dalam melakukan pendampingan, coaching, mentoring kewirausahaan di lingkungan kampus terus kami lakukan." imbuhnya.
Dalam pelaksanaan ToF ini, peserta dibekali dengan berbagai materi, mulai dari pengenalan kewirausahaan, manajemen usaha, hingga cara menumbuhkan ide kreatif yang dapat dikembangkan menjadi usaha yang berkelanjutan. Di sisi lain, Kemenpora RI melalui ToF ini juga berharap agar lingkungan kampus dapat menjadi ekosistem yang mendukung lahirnya wiramuda, dengan cara memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan minat dan bakat mahasiswa dalam berwirausaha.
Narasumber pelatihan yakni Direktur Tatalsna.Org Kukuh Indra Prasena, Dosen, Penggiat Kewirausahaan dan Kebudayaan Susetya Herawati, Founder Gue Girang Afiat Rasyid Rustamadji dan Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) Bandung Bastian A. Saputra.