Kompasian.com-Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Islam Makassar (UIM) bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia serta Dewan Perwakilan Daerah Persatuan Tunanetra Indonesia (DPD PERTUNI) Sulawesi Selatan menyelenggarakan kegiatan "Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro melalui Vokasi bagi Penyandang Disabilitas." Acara yang berlangsung selama tiga hari, dari 25 hingga 27 September 2024, bertempat di Hotel Horison Ultima, Makassar.
Hadir dalam pembukaan, memberikan sambutan di awali Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi yang Andriansyah S.Sos, M.I.Kom yang menginisiasi kegiatan ini bersama Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Dalam sambutannya Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UIM akan terus mendampingi teman-teman dari PERTUNI dalam pengembangan usaha mikronya, selain itu harapan besar kegiatan ini akan terus berlanjut ke level selanjutnya.
Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan Dr. H. Ashari Fakhsirie Radjamilo, M.Si,. Dikatakannya bahwa  teman-teman dari komunitas Pertuni memiliki peluang yang sama dalam memiliki usaha mikro. Kegiatan ini baru awal dan diharapkan peserta dapat menyimak dengan seksama, materi yang akan disampaikan dari akademisi, fasilitator dan narasumber lainnya.
Sambutan terakhir sekaligus membuka acara secara resmi oleh PLH Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI, Bagus Rahman, SE.,MEC,. Deputi memberikan sambutannya secara virtual dari Jakarta dan menjelaskan bahwa "no one left behind", semua berhak mendapatkan kesempatan, tanpa kecuali bagi komunitas tunanetra. Selain memberikan sambutan beliau membuka acara secara resmi.
Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat keterampilan dan kapasitas penyandang disabilitas yang terjun dalam usaha mikro, dengan fokus utama pada pengembangan digitalisasi dalam bisnis. Digitalisasi menjadi salah satu aspek yang krusial dalam meningkatkan daya saing usaha mikro, khususnya bagi para penyandang disabilitas yang ingin mengembangkan usaha mereka di era teknologi yang semakin pesat.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta mendapatkan berbagai materi dan pelatihan terkait pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung pengelolaan usaha mikro. Materi tersebut mencakup pemanfaatan platform e-commerce, penggunaan media sosial untuk promosi, serta pengelolaan keuangan berbasis aplikasi digital. Semua materi ini disusun dengan tujuan untuk memberikan keterampilan praktis yang dapat langsung diaplikasikan dalam bisnis mereka.
Pemateri pada kegiatan ini diantaranya, 1 orang dari Dinas Koperasi & UKM Provinsi Sulawesi Selatan, Andriansyah, S.Sos.,M.I.Kom yang juga Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UIM, Rifqi Nur Wahyudi, S.E.,MM, pengajar  Administrasi Fiskal FISIP UIM, dan Fasilitator dari Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Pengembangan digitalisasi bagi usaha mikro penyandang disabilitas diharapkan tidak hanya dapat membantu mereka mengelola bisnis secara lebih efisien, tetapi juga membuka peluang yang lebih luas di pasar online. Dengan dukungan teknologi, penyandang disabilitas mampu bersaing setara dengan pelaku usaha lainnya dan memperluas jangkauan pemasaran tanpa hambatan fisik.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UIM bersama Kementerian Koperasi dan UKM serta PERTUNI dalam mendukung inklusi sosial dan ekonomi bagi penyandang disabilitas, melalui peningkatan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. Pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, membantu para peserta untuk berkembang lebih jauh dalam dunia usaha. Selain itu dari kegiatan ini diharapkan produk-produk yang dihasilkan oleh peserta, bisa masuk kedalam galeri unggulan mikro di mikromandiri.id. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H