Seutas kisah ini dimulai ketika saya menjadi mahasiswa baru di FISIP UIN Jakarta. Kala itu, teaser dari organisasi FISIP Mengajar ditayangkan pada hari kedua PBAK Fakultas Sejak saat itu, saya mendedikasikan diri saya untuk menjadi bagian dari organisasi FISIP Mengajar.Â
Jadi dapat dikatakan bahwa FISIP Mengajar merupakan first love saya di kampus ini. Ketertarikan saya terhadap FISIP Mengajar tentunya dilatarbelakangi oleh berbagai hal. Namun, satu hal yang paling menarik perhatian adalah sejak dulu saya memiliki ketertarikan yang kuat atas suatu hal yang berkaitan dengan sosial entah itu ilmunya, kegiatannya, dsb.
Hari demi hari saya lalui dengan menunggu pembukaan pendaftaran FISIP Mengajar. Singkatnya, FISIP Mengajar mengadakan open recruitment kemudian saya mengikuti rangkaian alur pendaftarannya dan secara resmi menjadi anggota FISIP Mengajar tahun 2022. Menjadi anggota FISIP Mengajar bagi saya merupakan sebuah langkah baru yang saya harap dapat mengantarkan saya pada kesuksesan.
Setelah secara resmi menjadi anggota FISIP Mengajar, saya memulai kegiatan mengajar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Selama proses kegiatan mengajar berlangsung, saya merasa sangat senang dan enjoy. Meskipun sejujurnya perjalanan Parung -- Lebak Bulus cukup melelahkan karena jarak tempuh yang cukup jauh, tetapi ketika sudah bertemu dengan adik-adik di Lapak KAPH kelelahan tersebut hilang begitu saja. Justru ketika sudah bertemu dengan adik-adik yang saya rasakan hanyalah kesenangan.
Rutinitas mengajar setiap minggunya saya lalui dengan senang hati, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. Terlebih lagi saya dianugerahi kelompok yang luar biasa keren yang selalu memiliki ide cemerlang sehingga kegiatan mengajar setiap minggunya sejauh ini selalu berjalan lancar. Menghadapi berbagai karakteristik anak yang berbeda membuat saya tersadar bahwa selama ini yang saya lakukan di FISIP Mengajar bukan hanya mengajar, melainkan saya juga belajar banyak hal dari anak-anak. Mulai dari belajar untuk menuntun anak-anak yang pasif sampai belajar untuk melatih kesabaran ketika harus berhadapan dengan anak yang memiliki karakteristik hyper-active.
Mendapatkan kesempatan untuk mengajar adik-adik tersebut membuat saya sadar bahwa kehidupan ini harus terus berjalan. Sebesar apa pun ombak di hadapan kita dan selemah apa pun tenaga kita untuk melawan ombak tersebut, kehidupan tetap harus berjalan sebagaimana mestinya; sesuai kehendak Tuhan.
Terima kasih FISIP Mengajar, terima kasih kakak pembina FM, terima kasih kakak senior FM dan terima kasih adik-adik KAPH.
