Pemilihan Sepatu Berdampak pada Kesehatan

Pernahkah Anda membayangkan bahwa sepatu atau sandal yang dipakai setiap hari ternyata merupakan penyebab dari sejumlah keluhan nyeri pada bagian tubuh? Kemudian apakah Anda mengetahui bahwa alas kaki yang tidak tepat dapat menjadi beban kompresi pada struktur tulang dan otot.

Alas kaki berfungsi melindungi telapak kaki saat kita bergerak seperti berjalan dan berlari. Pada masa silam, manusia purba berjalan tanpa alas kaki. Seiring waktu ditemukan alas kaki dari kayu dan kulit binatang. Penemuan alas kaki pada masa itu bertujuan melindungi telapak kaki dari bahaya akan duri, ranting pohon, dan semak belukar yang tajam saat menjelajahi hutan dan mencari buruan.  

Jenis dan bentuk alas kaki berkembang dalam berbagai kebutuhan. Penggunaan dan pemilihan jenis alas kaki pada masyarakat sosial ditentukan oleh bidang pekerjaan dan aktivitasnya. Sebagai contoh, aktivitas olahraga berlari digunakan sepatu yang didesain untuk berlari dengan bentuk  alas cushion yang bergelombang, ringan, dan tahan gesekan. Berbeda dengan aktivitas bekerja di perkantoran, pekerja memakai sepatu formal seperti pantofel atau flat shoes. 

Desain sepatu dan sandal selalu berkembang. Secara umum inovasi desain sepatu dan sandal selalu berfokus pada estetika dan demam mode pasar yang komersial. Industri sepatu terus bersaing menawarkan produk inovasi terbaiknya. Penguatan teknologi dengan mesin canggih turut mendukung industri dalam proses produksi sepatu dan sandal. Produksi masal sepatu dan sandal dengan mesin canggih memberikan efisiensi dan harga yang terjangkau pada target segmented. Sampai saat ini produksi sepatu dan sandal lokal masih bersaing sengit dengan produk impor. Masyarakat masih bertahan pada produk sepatu impor dengan alasan kualitas. Walau harga sepatu impor melangit, masyarakat merasa memakai sepatu impor lebih bergengsi. 

Pemilihan sepatu dan sandal hingga saat ini masih memperhatikan estetika dan mode. Model sepatu dan sandal sangat bervariatif yang disesuaikan dengan karakter  demografi dan aktivitas penggunanya. Sepatu dan sandal diproduksi menyesuaikan panjang kaki dalam berbagai ukuran untuk pengguna bayi, anak, dewasa, hingga lanjut usia baik pria maupun wanita. 

Bentuk sepatu wanita lebih bervariatif dibanding pria. Dalam pekerjaan dan aktivitas sehari-hari, wanita lebih banyak memilih flat shoes dan high heel. Dua jenis sepatu ini banyak dipilih dengan alasan profesi dan model yang feminim. Model sepatu flat shoes dan high heel menempati urutan teratas dalam pemilihan sepatu kerja dan aktivitas sehari-hari. Demikian pula bentuk sandal dengan telapak rata dan tipis juga banyak menjadi pilihan. 

Struktur anatomi telapak kaki kita memiliki kelengkungan pada sisi dalam. Sedangkan jari-jari kaki membuka seperti kipas dimana terdapat celah antar ruas jari. Tumit dan bagian depan kaki (termasuk jari kaki) menjadi tumpuan berat badan dan dorongan saat berdiri, berjalan, dan berlari. Tumit kaki memiliki sudut vertikal yang lurus dan sejajar dengan pergelangan kaki dan otot betis. Gerak dasar kaki kita yaitu menekuk ke atas, ke bawah, bergeser ke samping kanan dan kiri, dan berputar ke sisi dalam dan sisi luar. 

Kelainan bentuk kaki dapat terjadi pada telapak kaki dengan kelengkungan berlebih dan tanpa kelengkungan (telapak kaki datar), deviasi sudut tumit ke dalam atau ke luar, dan jari kaki saling tumpang tindih (meruncing). Kelainan bentuk kaki dapat terjadi karena bawaan dan fungsional. Kelainan bawaan terlihat saat masih bayi dan kanak-kanak yang dipengaruhi oleh bentuk kaki X dan O. Pada kelainan fungsional lebih disebabkan oleh kompresi alas kaki pada biomekanik struktur tulang, ligamen, sendi, dan otot kaki. 

Pemakaian sepatu dan sendal dengan permukaan alasnya yang rata dan menyempit/meruncing pada ujung jari kaki dalam jangka panjang dapat merusak struktur persendian kaki. Alas kaki yang terlalu rata dapat menurunkan kelengkungan telapak kaki yang menyebabkan peregangan berlebih pada lapisan pembungkus otot. Alas kaki yang keras dapat menciderai sendi dan otot sedangkan alas kaki yang sangat empuk dengan bantalan busa dapat melemahkan daya cengkeram otot kaki. 

Sumber gambar: https:// www.unsplash.com