Sendi atau artikulasi merupakan poros pertemuan antara ujung tulang rawan yang saling besinergi digerakkan oleh otot rangka. Pada hakikatnya, sendi memiliki cairan sinovial yang berfungsi melumasi dan melicinkan gerak. Pergerakan sendi dibatasi oleh ligament yang mengikat permukaan sendi. Ligament berfungsi sebagai stabilisator pasif yang menjaga elongasi sendi secara berlebihan saat gerakan tertentu.Â
Tubuh manusia sangat istimewa. Dari segi ilmu gerak biomekanik dan kinesiologi, seluruh tubuh manusia memiliki mekanisme gerak yang terstruktur. Seiring bertambahnya usia, struktur tubuh akan mengalami penurunan fungsi dan performanya. Dalam hal ini tulang rawan sendi mudah mengalami pengeroposan yang mengakibatkan iritasi jaringan dan menyempitnya celah sendi.Â
Adapun penyebab gangguan gerak sendi yaitu kebiasaan sedentary yang berlangsung dalam waktu lama. Seiring bertambahnya usia, tubuh kita dapat mengalami penurunan fungsi otot dan sendi. Bila sejak usia muda kita jarang berolahraga, maka saat usia 35 tahun ke atas, tubuh akan terasa mudah lelah, otot pegal-pegal, dan sendi terasa kaku.Â
Kebiasaan duduk lama dapat menyebabkan kompresi pada struktur otot dan sendi. Maka banyak orang pada usia 40 tahun ke atas mengalami nyeri pada persendian lutut, pinggang bawah, panggul, leher, dan punggung.Â
Maka dari itu, cegah kompresi tulang rawan sendi dengan rutin membiasakan tubuh untuk bergerak setiap hari. Cara yang mudah yaitu dengan berjalan kaki.Â
Berjalan kaki secara rutin setiap hari, membawa manfaat besar bagi tubuh kita. Berjalan kaki dapat menurunkan stres, cemas, dan kegelisahan. Berjalan kaki dapat memperlancar aliran sirkulasi darah, meningkatkan kerja otot jantung, meningkatkan volume pernapasan dan oksigen, serta meningkatkan cairan sinovial sendi yang berfungsi memperlancar gerak sendi.Â
Berjalan kaki dapat menjaga kesehatan gerak sendi. Dengan bergerak, secara otomatis kita memberi nutrisi pada sendi kita. Maka dari itu, kebiasaan jarang bergerak dapat menurunkan kualitas gerak sendi, dimana tulang rawan sendi mudah mengalami pengeroposan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H