Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Perkuat literasi dengan membaca! Sebuah Halaman yang membagikan kualitas kesehatan mental, gerak tubuh, dan hubungan manusia. Bacalah 1 artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Khasnya Gangguan Gerak pada Parkinson

1 November 2024   21:34 Diperbarui: 1 November 2024   21:34 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https:/www.unsplash.com

Parkinson merupakan suatu kondisi, dimana seorang penderitanya berusia lanjut mengalami penurunan gerak motorik kasar dan halus dengan khas gaya melangkah kecil-kecil, tremor pada jari-jari tangan saat duduk atau berbaring, kekakuan sendi, kehilangan koordinasi dan keseimbangan, serta sulit memulai gerakan dan sulit menghentikan gerakan. Adapun ciri postur penderita parkinson umumnya dengan kepala menunduk, punggung membungkuk, dan berjalan sangat pelan. 

Sumber: https:/gooddoctor.co.id
Sumber: https:/gooddoctor.co.id

Selain itu, penderitanya kesulitan melakukan aktivitas dengan motorik halus seperti mengancingkan baju, menggapai benda, menulis, berpakaian, melangkahkan kaki menuruni eskalator, serta mengatur jarak langkah, dimana mereka perlu memikirkan bagaimana mengatur kesesuain gerak untuk melakukan tugas tersebut. Normalnya motorik gerak dilakukan secara otomatis karena sel-sel pada otak saling berkomunikasi mengatur gerakan yang ritmis dan terukur, namun pada penderita parkinson, mereka berupaya untuk memikirkan dan mengatur pergerakannya.

Kekurangan neurotransmitter dopamin pada otak mengakibatkan kekakuan gerak, gangguan koordinasi, dan prorioseptif yang dialami penderita parkinson. Neurotransmitter dopamin berfungsi mengatur pergerakan tubuh dengan mengirimkan sinyal pada otak, sehingga tubuh kita dapat secara otomatis menyesuaikan pergerakan tubuh yang diperintahkan oleh sinyal otak ke otot dan sendi. Inilah yang terjadi pada pendeeita parkinson, mereka terlihat sulit menyesuaikan tubuh untuk melakukan gerakan tertentu.

Saat memulai melangkahkan kaki, penderita sulit mengatur jarak geraknya seperti saat ingin menaiki tangga, menuruni tangga, dan menyesuaikan langkah ke luar dari mobil atau bus. Begitu mereka sudah berjalan, biasanya akan sulit untuk menghentikan gerakannya. Kondisi gangguan gerak pada parkinson ini umumnya dapat berkembang progresif ke arah yang lebih buruk. Parkinson juga dapat disertai dengan kondisi lain seperti alzheimer. Dimana campuran kedua kondisi ini menyebabkan penderitanya sulit bergerak dan bingung mengkoordinasikan gerak. Kombinasi gangguan memori pada otak dan kurangnya dopamin menyebabkan tidak sinkronnya koordinasi dan keseimbangan tubuh. 

Kualitas gerak tubuh penderita parkinson harus mendapatkan rehabilitasi untuk memberikan pembelajaran pada otak mengenai inisiasi gerak yang ritmis. Mereka akan dilatih koordinasi gerak, penguatan otot, dan mobilitas sendi dengan pendekatan aktivitas sehari-hari. Rutinnya berlatih fisik mampu meningkatkan sinyal dopamin pada otak sehingga mengurangi kekakuan gerak dan koordinasi gerak meningkat. 

Penderita parkinson sangat membutuhkan banyak dukungan dari keluarga dan orang disekitarnya untuk tetap optimis. Mereka sangat disarankan untum melatih pergerakan tubuh untuk menghindari kekakuan gerak lebih jauh dan membangkitkan sinyal dopamin. Latihan fisik yang dirancang untuk parkinson bertujuan meningkatkan kekuatan otot, mobilitas sendi, koordinasi, dan keseimbangan. Adapun goal utama kualitas hidup penderitanya meningkat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun