Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Perkuat literasi dengan membaca! Sebuah Halaman yang membagikan kualitas kesehatan mental, fisik, gerak tubuh, dan hubungan manusia. Bacalah 1 artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Generasi Sedentary Living pada Era Teknologi: Bedah Anatomi Kinesiologi

17 Oktober 2024   11:21 Diperbarui: 18 Oktober 2024   13:06 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:https:/www.theskeletalsystem.net

 Posisi duduk diam juga mengakibatkan otot jantung melemah karena seseorang cenderung kurang bergerak dan sirkulasi darah menjadi tidak lancar. Maka dari itu, terjadilah penumpukan zat metabolisme dalam bentuk asam laktat pada otot-otot tubuh, penekanan pada tulang rawan sendi dan persendian yang dalam waktu lama dapat mengakibatkan pengapuran tulang rawan sendi pada lutut dan tulang belakang.

Maka dari itu, seseorang yang banyak beraktivitas sedentary (kurang gerak), dimana mereka terlalu banyak duduk dan rebahan mengalami sejumlah keluhan patologis sejak dini dan usia lanjut. 

Tidak heran bila usia 20- an sudah banyak yang mengalami nyeri leher, pinggang, hingga lutut. Bahkan remaja sudah banyak mengalami skoliosis karena kebiasaan bersikap yang terlalu nyaman saat beraktivitas duduk diam. 

Anak-anak dan remaja biasanya sering duduk dengan posisi membungkuk dan melengkung ketika mereka menggunakan gawai, tablet, atau laptop. Demikian pula saat duduk belajar di kelas, mereka cenderung nyaman untuk melengkungkan tubuh disertai punggung membungkuk, dan leher menunduk. Posisi menulis pada satu sisi misalnya pada sisi kanan dimana buku tulis juga dimiringkan, otomatis tubuh anak akan miring ke posisi tersebut saat menulis. 

Kebiasaan seperti ini bila dilakukan terus hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, maka anak akan mengalami kondisi skoliosis. Terkait ini sudah dibahas bahwa terjadi penyimpangan pada kurva tulang belakang pada bidang frontal. Posisi panggul ikut berputar disertai dengan perubahan bentuk tulang belakang pada posisi C atau S mengikuti kebiasaan sikap sedentary dan penyimpangan posisi duduk saat belajar. 

Jika anak atau remaja sudah mengalami skoliosis, sebaiknya segera dilakukan terapi untuk perbaikan kurva tulang belakang sejak dini untuk menghindari dampak di masa depannya seperti kondisi penekanan saraf dan jaringan lunak pada tulang belakang. Terapi latihan yang cocok yaitu dengan latihan otot inti dan schroth.  Perbaikan postur tidak serta merta terjadi secara instan. 

Diperlukan waktu untuk edukasi otot postural dan mentsimulasi otak untuk membawa posisi tubuh ke arah normal. Biasanya diperlukan waktu minimal 6 bulan untuk merubah posisi tidak normal tersebut. Hal ini juga bisa berlangsung lebih dari 1 atau 2 tahun. Semakin tua usia seseorang, akan semakin lama proses perbaikan postur tersebut.

Generasi yang terlahir pada era teknologi ini akan sulit menghindari sikap sedentary. Maka dari itu, kita perlu memberikan edukasi kesadaran postur dan memperbanyak aktivitas fisik yang dapat dimulai dari anak dan remaja. Pada usia dewasa dan lanjut usia juga yang sudah lama terpapar kebiasaan sedentary tidak terlambat untuk mendapatkan program pelatihan perbaikan postur. 

Berbagai literatur dan penelitian mengemukakan bahwa postur skoliosis dapat menimbulkan sejumlah efek ringan hingga berat yaitu kelelahan otot, nyeri, penekanan saraf, dan penekanan organ internal seperti paru-paru, jantung, dan lambung. Selain itu, otot perut dan perkemihan semakin lemah yang mudah menyebabkan herniasi lapisan organ perkemihan. 

Untuk mengembalikan kekuatan otot postural maka yang utama kita edukasi adalah otot inti (otot perut, perkemihan, dan pinggang bawah). Latihan dasar untuk membangun kekuatan otot inti yaitu latihan mengkontraksikan otot perut bawah dengan menariknya masuk ke dalam dan menahan selama 5 hingga 10 detik, dapat diulang hingga 10 repetisi. 

Latihan lain yaitu plank, bridging, superman position, bird dog, dan sebagainya. Harapan dari latihan otot ini ini untuk mengembalikan alignment kurva tulang belakang dan membangun otot postural serta mengurangi penekanan pada jaringan lunak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun