Melihat sepakterjang Timnas U-19 kita menjadikan kami sekeluarga pecinta berat pada TIMNAS U-19 yang di arsiteki Indra syafrie, sehingga dengan kejadian di piala AFC kemarin seakan kami sekeluarga tak percaya dan terbengong melihat kekalahan Tim kesayangannya. Kami hanya bisa tertegun dan diam seribu bahasa. sudah terputus asa timnas U-19 kita,....sampai anak kami yang laki-laki meneteskan air mata karena kekalahan tersebut.
Kami dan istri beserta 2 putra dan 2 putri kami melihat langsung dan rela meninggalkan kegiatan rutin hanya untuk memberikan semangat doa bagi timnas kita. Tapi apa lacur kekalahan 2 kali bertubi-tubi membuat kami seperti kehilangan pegangan dan serasa malas untuk melanjutkan kegiatan rutinitas. tetapi kami sadar bahwa kita harus bisa melihat realita yang namanya permainan pasti ada yang kalah dan pasti ada yang menang, itulah hukum alam.
Kami sekeluarga memahami hal ini dan tak akan menyalahkan para pemain Timnas kita dan pelatihnya, karena mereka sudah bekerja keras dan berusaha mati-matian. Gak ada yang namanya pemain maupun pelatih bermain supaya kalah, pasti mengharap suatu kemenangan. Yang jelas pasti ada dalang yang menjadikan runtuhnya permainan Evan Dimas cs. kembali lagi PSSI yang kami tuding dengan mengeksploatasi timnas ini demi sebuah bisnis dalam beberapa rentetan tournya yang mencapai 40 x bertanding, serasa tidak normal dan overload dan selalu disiarkan Media. Hal ini beralasan karena ratingnya tertinggi sehingga bisnis oriented para pejabat PSSI dan Pemilik Media,....faktor kejenuhan dan kelelahan yang menghinggapi timnas kita dapat dilihat performa yang terus menurun,....
Kami sekeluarga tetap memberikan apresiasi kepada TIMNAS U-19 kita karena sudah berjuang keras walaupun harus menerima kekalahan, karena Allah SWT punya kehendak lain yang semua itu demi kebaikan kita semua. kami sekeluarga akan tetap dukung Evan Dimas cs.....
Sekian semoga menjadi pemacu semangat baru bagi Timnas U-19 kita bahwa masih ada suporter sejatimu....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H