Gukgukguk gukgukguk ...
Gonggongan anjing yang saya punyai
setiap kali pintu rumah dan pintu mobil kami buka
Gukgukgukguk
Ujar anjing saya hampir sama seperti bahasa kita biasa
Mungkin dia berkata "Apa kabar Om? Selamat Pagi Om? Pagi pak? Saya belum makan Om? Saya lapar pak?
dan macam-macam lagi makna dibalik ujaran gukgukgukguk itu
Anjing saya ada lima, bukan seperti balon warnanya
Ada yang putih juga kelabu, tidak ada bulunya yang merah hijau juga biru
Coklat dan abu-abu termasuk yang paling seru
Karena anjing itu memiliki warna yang sama dengan pemburu
Setiap hari mereka berlima berkeliling komplek mencari target
Mulai dari ayam hingga barang makanan sisa bahkan yang baru bisa dicopet
Setelah mereka mengatur strategi mereka membagi posisi
sebagai penyerang, pengatur serangan sampai pada penjaga markas (gawang)
Setiap pola serangan harus menunjukkan keberhasilan
Minimal sampah buangan yang masih berisi sisa makanan ataukah
seekor ayam gemuk besar yang bisa dibagi-bagi sebagai sarapan atau makan siang
Setiap tetangga sering komplen kepada saya,
"Bapak, kami minta pertanggungjawaban anda, anjing anda sering mencuri di tempat saya!"
Saya hanya melenguh dan memprihatinkan, mengapa anjing-anjing saya tidak sepintar dan sepandai anjing impor
Anjing bule atau anjing blasteran yang IQ-nya lebih encer
Secara emosional kadang saya harus merogoh kantong dalam-dalam sebagai tanda damai ala jalanan
Supaya tetangga saya tidak ribut-ribut lagi
Jika mereka terpaksa harus membantai anjing saya, ya terpaksa saya juga mengadukan kelakuan mereka
kepada pihak yang berwajib
Anjing-anjing saya adalah gabungan anjing cebol dan sedang serta jangkung
Hampir mirip seperti komplotan pengacau yang selalu membawa konspirasi
Apakah mengotori halaman dengan buangan biologisnya hingga membawa kantong-kantong sampah
Memorak-porandakan isi tanaman dan kebun keluarga
sampai pohon lengkeng dan pohon mangga menjadi merana
Karena diobrak-abrik dan diduduki demi mencari kepuasan posisi dan kehangatan
Anjing saya tidak suka diam di dalam rumah, tapi suka mencuri dan mengambil barang milik majikan
Mulai dari kaos kaki, sandal jepit hingga sepatu Bally yang berharga setengah jeti
Tidak mereka pakai, tidak mereka gunakan tapi mereka permainkan
sama seperti mainan bola bulu kesenangan musuh bebuyutan mereka si Meong dan si Miaw
Mereka berlima cukup membuat pening kepala
Saat tikus merajalela mereka bahkan sanggup berlarian di atas atap dan naik tembok
untuk menumpas penjahat pengerat yang suka mengorupsi makanan dari dalam lemari hingga atas meja makan
Penumpas tikus ini sungguh berjasa, tapi selalu menyisakan sisa korbannya di tengah jalan halaman
sehingga selalu petugas kebersihan rumah tangga harus menuntaskan pekerjaan mereka
Memusnahkan korban pengejaran dan penumpasan para pejuang berbulu tadi
Anjing saya anjing kampung
anjing yang tidak pernah mau disekolahkan dan tidak sudi bersekolah
Berangkat les saja enggan dan malas
terpaksa sang Majikan memberi mereka pelajaran Home Schooling
dimulai dengan menyapa salam bukan dengan guguk gukgukguk melainkan dengan
alunan suara bak Tukul Arwana setiap selesai Mr Tukul jalan-jalan AUUUUOOOOWWWWW
Ada kemajuan saat mereka menarik suara dan berpadu suara
seperti grup vokal bahkan hingga gabungan suara
ada yang bersuara dua kadang bersuara tiga dan ada juga yang pandai bersolo ria
Dengan auuuooowww yang panjang dan berirama
Melalui les vokal dan les gonggong apakah ada perubahan dalam diri anjing saya?
Tidak ada, mereka masih sama seperti yang dulu
Tidak pernah mau berubah apalagi Move On
Sering saya PHP dengan memberi makanan atau sajian dari restoran
Tapi mereka tidak pernah mau Move On apalagi Kepo
Soalnya mereka hanya anjing kampung anjing biasa
Anjing yang hanya tau hidup untuk hari ini, entahlah hari esok
Asli : http://wp.me/p7Wom-221
