Anda tahu CBECS? Singkatan yang diucapkan sebagai "si-beks" ini adalah survey tentang konsumsi energi bangunan di Amerika Serikat. Berikut penjelasan dari situs CBECS:
The Commercial Buildings Energy Consumption Survey (CBECS) is a national sample survey that collects information on the stock of U.S. commercial buildings, their energy-related building characteristics, and their energy consumption and expenditures.
Data yang dikumpulkan oleh Badan Informasi Energi (US-EIA - Energy Information Administration) ini sangatlah penting bagi industri bangunan. Energi adalah salah satu aspek bangunan yang diatur dalam peraturan perundangan di Amerika. Setiap bangunan harus memenuhi kriteria minimum yang disyaratkan oleh peraturan energi. Karena itu, data mengenai konsumsi energi seluruh bangunan komersial seperti yang dikumpulkan melalui program CBECS ini menjadi sangat penting sebagai tolok ukur kondisi efisiensi bangunan. Kinerja bangunan baru biasanya dibandingkan dengan kinerja rata-rata stok bangunan yang ada sekarang, seperti yang dihitung dalam program CBECS.
***
Data CBECS selalu diperbarui secara berkala, setiap empat atau lima tahun. Karena data terakhir adalah data tahun 2003, maka penerbitan data CBECS berikutnya yaitu tahun 2007 sangatlah ditunggu-tunggu oleh seluruh industri konstruksi di Amerika.
Tetapi US-EIA malah mengeluarkan pengumuman yang sangat mengejutkan:
EIA regrets to report that the 2007 Commercial Buildings Energy Consumption Survey (CBECS) has not yielded valid statistical estimates of building counts, energy characteristics, consumption, and expenditures. Because the data do not meet EIA standards for quality, credible energy information, neither data tables nor a public use file will be released.
Say what?
***
Di balik tidak dipublikasikannya data CBECS 2007, ada beberapa hal yang bisa dijadikan pelajaran untuk kita di tanah air.
Pertama, data tentang konsumsi energi dalam bangunan itu sangat serius. Sedemikian seriusnya, sehingga ketika datanya tidak memenuhi kriteria kualitas, maka data itu tidak akan dipublikasikan, sekalipun hal itu berarti dana untuk program ini selama tahun 2007 akan terbuang percuma.
Bandingkan dengan di Indonesia. Apakah anda pernah mendengar tentang data konsumsi energi bangunan di Indonesia? Kemungkinan besar tidak pernah, karena memang datanya boleh dibilang tidak ada. Dari sedikit sekali yang adapun, datanya tidak disebarluaskan ke publik, sehingga bagaimana mungkin masyarakat (terutama perancang bangunan) bisa memberi nilai penting dari data ini.
Kedua, di tengah iklim yang semakin tidak toleran kepada kegagalan, US-EIA masih menerima hasil "gagal" sebagai outcome dari suatu penelitian.