Mohon tunggu...
Firza Tegar
Firza Tegar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, saya Firza, seorang mahasiswa disalah satu peguruan tinggi negeri di Semarang. Saya adalah seorang mahasiswa biasa yang gemar bermain game, namun sekarang ini, setelah saya beranjak dewasa, saya sudah tidak lagi menemukan keasyikan dalam bermain game. Untuk itu, saat ini saya sedang mencoba hobi baru yang lebih bermanfaat bagi saya yaitu menulis.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Wanita Agen Pancasila, Mahasiswa UNNES GIAT 10 Mengajak Ibu - Ibu PKK Praktik Membuat Aksesoris dari Manik - Manik

3 Januari 2025   23:52 Diperbarui: 3 Januari 2025   23:52 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Majegan, Kec. Tulung, Kab. Klaten - Dalam kehidupan bermasyarakat, ibu - ibu PKK memiliki peranan yang tidak kalah penting jika dibandingkan dengan yang lain. Sebab, ibu - ibu PKK menjadi poros penggerak masyarakat untuk menjadi lebih aktif. Selain itu, ibu - ibu PKK juga membantu pemerintah dalam menerima atau menyalurkan informasi kepada seluruh masyarakat. Hal tersebut yang membuat munculnya gagasan  'Wanita Agen Pancasila' sebagai wujud apresiasi dan bukti nyata peran ibu - ibu yang dianggap telah membantu menerapkan nilai - nilai pancasila didalam kehidupan masyarakat.

Sebagai agen pancasila, pemberdayaan wanita harus ditingkatkan. Pada tanggal 20 Desember 2024, mahasiswa UNNES GIAT 10 melaksanakan program kerja praktik pembuatan aksesoris dari manik - manik serta cara pemasarannya bersama dengan ibu - ibu PKK dukuh Krajan Kurahan, desa Majegan. Program ini diisi dengan kegiatan penjelasan materi secara umum mengenai apa itu teknik 'meronce', serta penjelasan mengenai modal, harga jual, target dan cara pemasarannya. Setelah penjelasan materi, ibu - ibu diajak untuk praktik secara langsung dibantu dengan mahasiswa UNNES GIAT. Diakhir sesi, aksesoris yang sudah dibuat dibawa pulang sebagai bentuk kenang - kenangan. 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Teknik Meronce sendiri adalah suatu teknik yang digunakan dalam pembuatan aksesoris atau kerajinan tangan, di mana bahan utama yang digunakan adalah manik-manik (beads). Dalam teknik ini, manik-manik disusun secara berurutan dan dirangkai dengan menggunakan benang, kawat, atau tali elastis untuk membentuk pola atau desain tertentu, seperti gelang, kalung, anting, atau berbagai aksesori lainnya. Pada teknik meronce, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

  1. Pemilihan Manik-Manik: Manik-manik dapat bervariasi dalam bentuk, warna, ukuran, dan bahan. Pilihan ini akan mempengaruhi hasil akhir dari kerajinan.

  2. Alat dan Bahan: Selain manik-manik, alat yang sering digunakan dalam teknik meronce antara lain jarum meronce, benang atau kawat khusus, dan pemotong kawat.

  3. Pola dan Desain: Sebelum meronce, seringkali dibuat pola atau desain terlebih dahulu agar hasilnya lebih rapi dan teratur. Ini penting agar produk akhir memiliki tampilan yang menarik dan sesuai dengan keinginan.

  4. Proses Meronce: Manik-manik disusun dan dirangkai satu per satu sesuai dengan desain yang diinginkan, dan sering kali dilakukan dengan hati-hati agar hasilnya presisi.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Program kerja ini dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan diwaktu dan tempat yang berbeda. Pertemuan pertama dilaksanakan di dukuh Krajan Kurahan pada tanggal 20 Desember 2024, kemudian pertemuan kedua pada tanggal 21 Desember 2024 di dukuh Soronandan, lalu pertemuan terakhir yang akan dilaksanakan pada 11 Januari 2025 di dukuh Klalung, desa Majegan. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas dan jiwa kewirausahaan pada ibu - ibu.

Harapannya dengan adanya program pelatihan praktik pembuatan aksesoris dari manik - manik ini, ibu - ibu bisa membuka peluang usaha baru untuk dapat membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan menjadi pelaku UMKM yang bisa membantu meningkatkan potensi desa dalam bidang ekonomi. Dengan hal ini, kesejahteraan dapat meningkat dan pembangunan desa dapat terlaksana, selaras dengan tagline UNNES GIAT yaitu 'Bersama Unnes Giat, Membangun Indonesia Dari Desa'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun