Tadi lihat internet, bahwa ada kantor psikolog yang per sesi durasi 90 menit itu senilai jutaan loh bahkan ada layanan tambahan tuk berkas berkas yang bisa dipakai dijalur hukum, jadi ada layanan tambahan ya, kalau sesi di rs itu tak terlalu lama sekitar 20 menit tapi lebih terjangkau ya
Si staf puskesmas juga bilang agar stres tsb dikelompokkan apakah karena ekonomi atau hukum atau yang lain hingga bisa diurai satu satu dan dicari solusinya, misal ada tentang gaya hidup yang terlalu tinggi hingga sulit diikuti ya, ada juga relasi dalam keluarga dll
Menurut dokter kunci awalnya adalah penerimaan akan kondisi lalu ikut mengalir ya apa adanya jadi beban kemauan di kikis sedikit sedikit hingga bisa mengalir, misal konflik keluarga maka itu ada sesi konseling keluarga, itu bagi keluarga yang mau ikut namun biasanya jarang hingga pasien itu hanya Konsul sendiri di rs tanpa dampingan, itu bisa hasil dengan beberapa sesi selama dokter nya masih mau melayani karena ada dokter yang bosan hingga sesi nya kurang efektifÂ
Pendekatan tentang suatu hal harus dilihat benar benar apakah bisa didapat solusi nya atau hanya menambah beban bagi pasien hingga pasien kembali mencari tenaga profesional tuk ia agar lebih relax, ya moga bagi pasien yang ke tenaga profesional bisa mendapatkan jalan keluar dari masalah karena tiap orang itu beda sudut pandang dan jika pendapat pasien tsb adalah minoritas itu akan lebih mendapat tekanan lagi tuk diri pasien dan mau tak mau harus mengalir dengan pendapat kebanyakan komunitas hingga tak merasa tertekanÂ
Namun apakah mendaftar jadi pasien psikolog tak mendapat stigma negatif masyarakat? Moga saja jika tak ada data bocor dari rumah sakit maka pasien dapat aman dan menjalankan hidup nya lagi dengan lebih baik dan kuat