Rencana pemerintah untuk menaikkan biaya listrik tentu akan berdampak pada biaya yang harus dikeluarkan untuk anggaran listrik. Tentu saja kita sebagai pengguna listrik, harus mulai memutar otak bagaimana cara agar kenaikan biaya listrik ini tidak berdampak signigikan pada anggaran tagihan bulanan. Salah-salah, kita bisa tekor jika tidak diantisipasi sedini mungkin.
Sejatinya, meskipun listrik tidak naik. Tapi kalau anda menggunakannya dengan tidak perhitungan ya sama saja bohong. Misal, anda mempunyai ruangan yang gelap. Anda akan 'memanjer' lampu itu terus daripada memberi kaca. Hal ini bisa mengakibatkan pemborosan listrik yang tentu dampaknya akan terasa saat membayar tagihan nanti
Dari pada harus menganggarkan lebih, kenapa kita tidak mulai berhemat saja? Dengan berhemat, secara tidak langsung akan mengurangi anggaran kita untuk konsumsi listrik bukan. Hal-hal penghematan ini bisa dimulai dari langkah yang kecil. Ga harus langsung tidak menyalakan lampu selama satu bulan juga :D. mulai dari rajin mematikan lampu kamar, tv dengan lebih tertib.
Untuk itu, lakukan langkah penghematan listrik supaya anda tidak ketetaran membayarnya setiap bulan.
1. Beralih ke token listrik
Sebetulnya tidak perlu anda ganti pun tidak masalah.. Jika yang dihitung adalah jumlah pemakaian watt hour (kwh) ya sama saja. Tarifnya sudah ditentukan pemerintah. Tapi, dibandingkan dengan meteran biasa, meteran token listrik lebih hemat karena kita bisa mengatur pemakaian dengan melihat penggunaaan dan sisa token yang kita miliki. Tentunya Dengan adanya informasi sisa pulsa token, kita bisa lebih berhemat ketimbang nanti kaget di loket pembayaran "loh, kok tagihannya naik begini? disamping bisa mengatur pemakaian, pembelian pun sangat mudah dilakukan ini sudah banyak pilihan pembelian offline maupun token listrik online.
2. Pasang lampu hemat daya
Setiap rumah pastinya memiliki lampu sebagai sumber penerangan. Banyak sekali jenis lampu yang tersedia mulai dari yang umumnya bertipe bohlam sampai led sekalipun banyak macamnya. Jika langkah penghematan ingin diambil, sebaiknya ganti lampu dengan yang memang hemat dari sisi penggunaan daya listrik. Lampu LED bisa dipilih karena memang dikenal sebagai lampu yang hemat energi. Selain itu, lampu led juga lebih terang jika dibandingkan dengan yang jenis bohlam dengan besaran watt yang sama.
Namun walau begitu, tetap atur pemakaian walau sudah menggunakan lampu led. Bukan berarti lampu hemat daya terus jarang kita matikan. Akan sama saja jika hal tersebut benar adanya dilakukan. Pastikan anda menggunakannya seperlunya saja dan langsusng matikan ketikda sudah selesai menggunakannya.
3. Matikan lampu saat tidur
Dalam sehari manusia tidur normalnya 8 jam. Bayangkan jika penggunaan lampu tidur 8 jam tersebut dilakukan rutin tiap hari dalam satu bulan saja. Belum lampu diruangan tengah juga belum dimatikan, belum diruangan lain? Well, menggunakan lampu dibanyak ruangan tentu akan menguras banyak daya. Ada baiknya anda memperhatikan lagi penggunaan lampu ini dimalam hari terlebih saat tidur. Tidak menutup kemungkinan kalau salah satu penggunaan listrik paling besar terdapat pada sektor ini