Pandemi Covid-19 tidak hanya merugikan di sektor kesehatan saja, namun merugikan di sektor-sektor lainnya. Salah satunya pada usaha ceker ayam yang berada di Desa Deli Muda Hilir, Kec.Perbaungan, Kab.Serdang Bedagai.
Usaha ceker ayam yang merupakan ikon kuliner di Desa Deli Muda Hilir, juga terdampak dengan adanya pandemi covid-19. Susah untuk mendapat bahan baku pembuatan ceker ayam menjadi permasalahan yang dirasakan oleh para pengusaha ceker ayam di Desa Deli Muda Hilir.
Bahan baku yang berasal dari luar daerah menjadi penyebab susah untuk mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan. Pemilik usaha ceker ayam MONICA LUBIS Tiamsah Simbolon mengatakan, saat ini bahan baku mengalami kemacetan. Pengangkutan pada masa pandemi Covid-19 tidak lancar.
"Kalau saat ini, seperti gula kami kurang. Karena gula yang kami ambil berasal dari aceh, dan pengangkutan pada masa sekarang tidak lancar. Dan seperti ubi digunung juga tidak lancar," kata Tiamsah Simbolon, Jum'at (21/8/2020).
Tiamsah Simbolon mengatakan bahwa penjualan dilapangan lancar. Namun, karena tidak ada bahan baku jadi tidak ada barang juga yang dijual.
Ia berharap, pandemi Covid-19 cepat selesai. Sehingga semua orang dapat beraktivitas tanpa rasa khawatir, dan usahanya berjalan lancar seperti biasa.
"Kalau harapan saya, kita sama-sama berdoa agar pandemi cepat selesai, jadi kita tidak merasa khawatir beraktivitas dan berkerja, usaha kita juga lancar," kata Tiamsah Simbolon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H