Gangguan Gerakan: Dalam beberapa kasus, kelebihan dopamin dapat menyebabkan gangguan gerakan. Salah satu contohnya adalah diskinesia tardif, efek samping yang muncul sebagai respons terhadap penggunaan jangka panjang obat antipsikotik. Hal ini terjadi akibat gangguan dalam sistem dopamin di otak, yang mengakibatkan gerakan tidak terkendali atau tidak normal.
Gangguan tidur: Kelebihan dopamin juga dapat mempengaruhi tidur dan pola tidur kita. Peningkatan dopamin dapat menyebabkan sulit tidur, insomnia, dan gangguan tidur lainnya. Gangguan tidur yang berkepanjangan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental kita.
Gangguan makan: Dopamin juga terkait dengan regulasi nafsu makan dan kepuasan makan. Ketika terlalu banyak dopamin dilepaskan dalam respons terhadap makanan yang lezat atau makan berlebihan, hal ini dapat berkontribusi pada kecenderungan kelebihan makan dan obesitas.
Penting untuk dicatat bahwa dampak terlalu banyak dopamin dapat bervariasi dari individu ke individu, tergantung pada faktor genetik, lingkungan, dan kondisi kesehatan masing-masing individu. Jika Anda mengalami gejala atau kekhawatiran terkait dengan dopamin, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli kejiwaan untuk evaluasi dan bantuan yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H