Kondisi lingkungan sekitar dari sebuah situs pengamatan dapat mempengaruhi hasil pengukuran. Kondisi-kondisi inilah yang harus dianalisis dengan hati-hati, sembari menilai karakteristik dari instrument itu sendiri, sehingga untuk menghindari penyimpangan dari hasil pengukuran sehingga mempengaruhi ketepatan dari suatu hasil pengamatan, terutama karena sebuah situs pengamatan dimaksudkan untuk memberikan hasil pengamatan yang tepat dalam ruas ruang yang luas (100 hingga 100km2).
Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas tentang klasifikasi dari situs-situs yang digunakan untuk pengamatan meteorology di seluruh Indonesia. Klasifikasi ini dibagi menjadi 5 kelas, dengan masing-masing fitur disetiap kelasnya. Apa saja klasifikasinya?
SUHU UDARA DAN KELEMBABAN
Kelas 1
ÂÂ(a)  Ruang terbuka, tanah horisontal dan datar, kemiringan < 19°;
(b) Â Tanah ditumbuhi rumput <10 cm;
(c) Â Titik pengukuran terletak:
(i) Â Lebih dari 100 m dari sumber panas ( bangunan, permukaan beton, tempat parkir);
(ii) Â Lebih dari 100 m dari hamparan air, kecuali air signifikan di wilayah ini
Gambar 1.1. Kriteria suhu udara dan kelembaban untuk taman alat kelas 1
Kelas 2
(a)  Ruang terbuka, tanah horisontal dan datar, kemiringan < 19°;
(b) Â Tanah ditumbuhi rumput <10 cm
(c) Â Titik pengukuran terletak:
(i) Â Lebih dari 30 m dari sumber panas (bangunan, permukaan beton, tempat parkir);
(ii) Â Lebih dari 30 m dari hamparan air, kecuali air signifikan di wilayah ini
Gambar 1.2. Kriteria suhu udara dan kelembaban untuk taman alat kelas 2
Kelas 3
(a) Â Tanah ditutupi dengan vegetasi alam dan tingginya<25 cm;
(b) Â Titik pengukuran terletak:
(i) Â Pada lebih dari 10 m dari sumber buatan ( bangunan, permukaan beton, tempat parkir, dll );
(ii) Â Lebih dari 10 m dari hamparan air, kecuali air signifikan di wilayah ini
Gambar 1.3. Kriteria suhu udara dan kelembaban untuk taman alat kelas 3
Kelas 4
(a) Â Tertutup, sumber panas buatan (bangunan, permukaan beton, tempat parkir, dll ) atau hamparan air ( kecuali yang signifikan di wilayah ini ), menempati:
(i) Â Kurang dari 50 persen dari permukaan dalam area melingkar dari 10 m di sekitar.
(ii) Â Kurang dari 30 persen dari permukaan dalam area melingkar dari 3 m di sekitar
Gambar 1.4. Kriteria suhu udara dan kelembaban untuk taman alat kelas 4
Kelas 5
Lokasi yang tidak memenuhi persyaratan kelas 4.
CURAH HUJAN
Kelas 1
Ruang terbuka, tanah horisontal dan datar, kemiringan < 19°. Raingauge dikelilingi oleh hambatan yang seragam, dengan jarak antara 2 sampai 4 kali tinggi alat;
atau
Ruang terbuka, tanah horizontal dan datar, kemiringan < 19°. Raingauge dilindungi dari angin, alat tidak perlu dilindungi dari hambatan yang seragam. Dalam kasus ini, seluruh hambatan lainnya harus berada pada jarak minimal 4 kali dari tinggi alat.
Gambar 2.1. Kriteria curah hujan untuk taman alat kelas 1
Kelas 2
(a)  Ruang terbuka, tanah horisontal dan datar, kemiringan < 19°;
(b) Â Hambatan terletak pada jarak setidaknya dua kali tinggi hambatan
Gambar 2.2. Kriteria curah hujan untuk taman alat kelas 2
Kelas 3
(a)  Tanah dikelilingi oleh area terbuka, kemiringan kurang dari ½ ( ≤ 30 ° );
(b) Â Hambatan terletak pada jarak lebih besar dari ketinggian halangan.
Gambar 2.3. Kriteria curah hujan untuk taman alat kelas 3
Kelas 4
(a)  Tanah dengan tanjakan curam ( > 30° );
(b) Â Hambatan terletak pada jarak yang lebih besar dari setengah (
½ ) ketinggian hambatan.
Gambar 2.4. Kriteria curah hujan untuk taman alat kelas 4
Kelas 5
Hambatan terletak dekat dari setengah ( ½ ) mereka terhadap tinggi ( pohon, atap, dinding, dll ).