Mohon tunggu...
Firyal Labibah Luthfiyah
Firyal Labibah Luthfiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo! hobiku hanya mendengarkan musik dan hiking jika libur kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Opini tentang Dosen

5 Juni 2024   21:50 Diperbarui: 5 Juni 2024   22:06 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebagai seorang mahasiswa, memiliki pengalaman dengan seorang dosen yang dianggap baik namun tugasnya menyulitkan dapat menjadi tantangan yang kompleks dalam perjalanan pendidikan. Dosen yang dianggap baik biasanya memiliki reputasi yang baik dalam memberikan bimbingan, dukungan, dan inspirasi kepada mahasiswa. Mereka diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif, memotivasi mahasiswa untuk mencapai potensi terbaik mereka, dan memberikan arahan yang jelas dalam menyelesaikan tugas-tugas akademis. Namun, ketika tugas-tugas yang diberikan oleh dosen tersebut dirasa menyulitkan bagi seorang mahasiswa, hal ini dapat menimbulkan berbagai pertanyaan dan perasaan yang kompleks.

Penting untuk diakui bahwa setiap mahasiswa memiliki gaya belajar, kebutuhan, dan kemampuan yang berbeda-beda. Dalam konteks ini, tugas yang mungkin dianggap sulit oleh seorang mahasiswa belum tentu sama dengan persepsi dosen tentang tingkat kesulitan tugas tersebut. Dosen yang dianggap baik mungkin memiliki standar yang tinggi dalam memberikan tugas kepada mahasiswa dengan tujuan untuk mendorong mereka untuk berkembang dan meningkatkan keterampilan akademis mereka. Namun, jika tugas-tugas tersebut dirasa menyulitkan bagi seorang mahasiswa secara konsisten, hal ini dapat menimbulkan kecemasan, frustrasi, dan ketidakpastian dalam proses pembelajaran.

Salah satu dampak dari tugas yang dirasa menyulitkan adalah potensi menurunnya motivasi dan minat belajar mahasiswa. Ketika mahasiswa merasa terlalu tertekan atau tidak mampu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, hal ini dapat mengurangi semangat belajar dan antusiasme dalam mengikuti perkuliahan. Mahasiswa mungkin merasa kehilangan motivasi untuk belajar dan merasa terbebani dengan beban tugas yang dirasa terlalu berat.
Selain itu, tugas yang dirasa menyulitkan juga dapat berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional mahasiswa. Perasaan cemas, stress, dan tidak percaya diri dapat muncul ketika mahasiswa merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental mahasiswa dan mengganggu fokus serta konsentrasi dalam proses belajar.

Secara keseluruhan, pengalaman dengan seorang dosen yang dianggap baik namun tugasnya menyulitkan bagi seorang mahasiswa adalah tantangan yang dapat dihadapi dengan pendekatan yang tepat. Komunikasi terbuka, kemauan untuk belajar dan berkembang, serta memanfaatkan sumber daya pendukung yang tersedia dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi tugas-tugas yang sulit dan mencapai kesuksesan akademis yang diinginkan. Dengan kerja sama antara dosen dan mahasiswa, diharapkan bahwa masalah ini dapat diselesaikan secara konstruktif dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi semua pihak yang terlibat.
Kesusahan dalam menghubungi orang yang bekerja dalam industri berita untuk tugas penulisan berita dan penulisan kreatif merupakan tantangan yang sering dihadapi oleh mahasiswa atau profesional yang sedang belajar atau bekerja di bidang jurnalistik. Industri berita merupakan lingkungan yang dinamis dan cepat berubah, di mana aksesibilitas dan ketersediaan sumber informasi dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menulis berita yang informatif dan relevan. Namun, dalam beberapa situasi, menghubungi narasumber, wartawan, atau ahli dalam industri berita dapat menjadi sulit dan memakan waktu.

Selain itu, dalam era digital dan teknologi informasi saat ini, media sosial dan platform komunikasi lainnya telah menjadi sarana utama untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Namun, tidak semua orang yang bekerja dalam industri berita aktif di media sosial atau responsif terhadap pesan atau permintaan yang diterima melalui platform tersebut. Hal ini dapat menyulitkan bagi mahasiswa atau profesional yang mencoba menghubungi mereka untuk mendapatkan informasi atau wawancara yang dibutuhkan untuk tugas penulisan berita atau penulisan kreatif.
Secara keseluruhan, kesusahan dalam menghubungi orang yang bekerja dalam industri berita untuk tugas penulisan berita dan penulisan kreatif adalah tantangan yang dapat diatasi dengan strategi komunikasi yang tepat, kesabaran, dan ketekunan. Dengan memahami dinamika industri berita, memanfaatkan sumber daya yang ada, dan menjalin hubungan yang baik dengan para narasumber dan wartawan, mahasiswa atau profesional dapat mengatasi hambatan dalam menghubungi orang-orang yang diperlukan dan menciptakan karya jurnalistik yang berkualitas dan informatif.

Memberikan kebebasan kepada mahasiswa dalam memilih sumber informasi dan pendekatan kreatif dalam tugas mata kuliah penulisan berita dan penulisan kreatif.. Dalam situasi di mana kelompok mahasiswa tidak mendaftar di portal berita karena alasan biaya yang tinggi, memberikan fleksibilitas dalam pemilihan sumber informasi dapat membantu mahasiswa untuk tetap terlibat dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran tanpa terkendala oleh faktor finansial.
Dosen yang memberikan kebebasan dalam tugas mata kuliah penulisan berita dan penulisan kreatif juga dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab dalam proses pembelajaran. Dengan memungkinkan mahasiswa untuk mengatur sendiri sumber informasi dan pendekatan yang akan digunakan dalam tugas mereka, mahasiswa diajak untuk mengambil peran aktif dalam proses belajar-mengajar dan menjadi pemegang kendali atas kualitas dan keberhasilan tugas mereka.
Dalam konteks mahasiswa yang tidak mendaftar di portal berita karena alasan biaya, memberikan kebebasan dalam memilih sumber informasi adalah langkah yang inklusif dan menghargai keragaman situasi dan kemampuan finansial mahasiswa. Secara keseluruhan, pendekatan dosen yang memberikan kebebasan kepada mahasiswa dalam memilih sumber informasi dan pendekatan kreatif dalam tugas mata kuliah penulisan berita dan penulisan kreatif adalah langkah yang positif dalam menciptakan pengalaman belajar yang beragam, inklusif, dan bermakna bagi mahasiswa. Dengan memberikan ruang bagi kreativitas, kemandirian, dan kolaborasi, dosen dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk sukses di dunia jurnalistik dan kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun