Mohon tunggu...
Firyal Az Zahra
Firyal Az Zahra Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Tugas di Kompasiana SMAN 28 Jakarta Deky Septiandaris Bahasa

Selanjutnya

Tutup

Money

Kemiskinan di Indonesia

30 Agustus 2020   14:56 Diperbarui: 30 Agustus 2020   14:58 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemiskinan merupakan suatu tingkat pendapatan masyarakat yang sangat rendah sehingga pada umumnya akan adanya kesenjangan yang sangat terlihat baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan kehidupan sosialnya. Pada umumnya masyarakat miskin tidak memiliki tempat tinggal yang menetap. Mereka biasanya tinggal di kolong jembatan, bantaran sungai, dan tempat-tempat kumuh lainnya. Bahkan tak jarang mereka mendirikan bangunan di atas 'tanah milik negara' yang bisa kapanpun di gusur oleh pemerintah.

Kemiskinan dapat dibedakan menjadi beberapa faktor penyebab kemiskinan, diantaranya faktor pendidikan dan lingkungan. Untuk faktor pertama mereka biasanya memang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Mereka menganggap segala tingkat pendidikan asal dapat menghasilkan uang sudah cukup, meskipun kenaikan posisi sangat kecil kemungkinannya. Faktor kedua adalah lingkungan. Ada lingkungan yang tidak mendukung dalam meningkatnya kualitas ekonomi, mereka menganggap masih ada pemerintah yang akan membantu mereka.

Masalah kemiskinan juga disebabkan karena adanya struktur sosial dan perilaku yang mengarah kepada 'hedonisme'. Mereka yang keluarganya 'bangkrut' akan lebih susah menerima kenyataan tentang kemiskinannya. Itu disebabkan karena adanya perilaku yang sulit ditinggalkan seperti konsumtif, gengsi dan pengeluaran yang melebihi pemasukan serta bagi mereka yang mementingkan keinginan dibandingkan kebutuhan.

Pemerintah sebenarnya sudah melakukan beberapa perbaikan ekonomi bagi rakyat menengah kebawah. Dengan menaikkan upah minimum kerja, membuka lapangan kerja baru, membuat kelas pelatihan bagi lulusan SLTA, pendidikan gratis hingga tingkat SLTA, dan beberapa Rusun dengan harga terjangkau. Sebenarnya perbaikan ekonomi dapat meningkat pesat apabila disertai perubahan pola hidup masyarakat. Mereka dapat memulainya dari menghemat dengan menabung, mementingkat kebutuhan dibandingkan keinginan, dan menurunkan gengsi.

Maka dari itu, seharusnya kemiskinan di Indonesia dapat ditekan bahkan tidak dapat ditemukan apabila masyarakat dapat mengolah pola kehidupannya dan memanfaatkan fasilitas atau tunjangan dari pemerintah sebaik mungkin. Serta, sifat hedonisme harus ditinggalkan. Pasti Indonesia akan menjadi negara maju dengan angka kemiskinan yang sangat rendah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun