Mohon tunggu...
Firyaal Hasna Azzulfa
Firyaal Hasna Azzulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik dengan topik kerajinan tangan, small business, seni dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Pendidikan: Bagaimana Program Kampus Mengajar Angkatan 4 Membantu Membentuk Generasi Unggul

13 Oktober 2023   00:35 Diperbarui: 13 Oktober 2023   00:47 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolaborasi Pendidikan: Bagaimana Program Kampus Mengajar Angkatan 4 Membantu Membentuk Generasi Unggul di SD Negeri Kedunguter

Latar Belakang

Pendidikan merupakan tonggak penting bagi kemajuan suatu bangsa. Budaya literasi dan numerasi serta adaptasi teknologi juga sangat memengaruhi perkembangan pendidikan. Survei Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengungkap bahwa 67,11% guru mengalami kendala dalam mengoperasikan perangkat digital. Di lain sisi, 88,7% siswa kekurangan fasilitas pendukung seperti laptop, listrik, jaringan internet, dan gawai (Tim Sekretariat Ditjen PAUD, 2021). Dampaknya, siswa menjadi kesulitan berkonsentrasi ketika belajar dan seringkali mengabaikan tugas-tugas sekolah. 

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, meletakkan penanaman karakter yang  sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta kompetensi literasi dan numerasi peserta didik, sebagai fokus dalam Standar Kompetensi Lulusan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar. 

Upaya ini merupakan wujud nyata dari implementasi penguatan sumber daya manusia terutama dalam bidang pendidikan. Untuk melakukan penguatan literasi dan numerasi serta adaptasi teknologi bagi siswa dan guru, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan sebuah wadah untuk memfasilitasi dan meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia melalui program Kampus Mengajar yang merupakan bagian dari Kampus Merdeka. 

Kampus Mengajar merupakan tempat bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung sebagai agen perubahan di sekolah penempatan, khususnya bagi jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. 

Program ini merupakan salah satu upaya pembangunan nasional dalam bidang pendidikan yang diharapkan dapat berkontribusi bagi pendidikan di Indonesia, di mana mahasiswa akan mengabdi selama lima bulan lamanya untuk membantu kegiatan belajar mengajar, meningkatkan literasi dan numerasi, membantu administrasi sekolah, serta melakukan pengenalan adaptasi teknologi bagi siswa di sekolah penempatan, dengan melalui rangkaian program kerja yang akan disusun ketika awal penugasan dan dilaksanakan hingga program selesai.

Tujuan

Adapun tujuan dari program Kampus Mengajar ini adalah berfokus pada dua hasil luaran, yaitu pengembangan kompetensi mahasiswa peserta program melalui peningkatan kapasitas kepemimpinan, kreativitas dan inovasi, penyelesaian masalah, komunikasi, manajemen tim, dan peningkatan cara berpikir analitis, serta peningkatan literasi dan numerasi bagi siswa di sekolah sasaran. 

Hal dan upaya yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan dalam program ini salah satunya dengan melaksanakan pemetaan kecakapan literasi siswa sesuai dengan tahapan perkembangannya, hal ini diukur melalui pelaksanaan pre-test dan posttest Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) kelas. AKM ini perlu dirujuk dan diturunkan dalam capaian pembelajaran tiap tahun dan kompetensi dasar yang memuat kecakapan literasi pada materi pembelajaran (Tim Sekretariat Ditjen PAUD, 2021). Dalam kegiatan AKM kelas, kapasitas siswa diukur terkait dengan kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi) dan penguatan pendidikan karakter. Hal tersebut juga turut menjadi program kerja wajib pada saat penugasan di sekolah penempatan.

Analisis Situasi

Sekolah asaran bagi program Kampus Mengajar yakni SD Negeri Kedunguter, yang terletak di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Sekolah ini terakreditasi B dan memiliki fasilitas yang cukup memadai. Adapun jalan ketika menuju ke SD Negeri Kedunguter sedang mengalami proses pembangunan karena berdekatan dengan dibangunnya infrastruktur tol penghubung Semarang-Demak. Keadaan di sekitar lingkungan sekolah merupakan pemukiman dan berdekatan dengan lapangan, serta balai desa Kedunguter. Sarana yang kami temui pada saat pertama kali observasi sekolah sudah cukup memadai untuk kegiatan belajar mengajar. Fasilitas yang tersedia di SD Negeri Kedunguter di antaranya memiliki 12 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 UKS, 1 dapur, 1 ruang ibadah, 1 perpustakaan, 1 lapangan utama, 1 kantin sekolah, 1 gudang, 3 kamar kecil guru, dan 6 kamar kecil siswa. Secara keseluruhan, jumlah guru tetap, wiyata dan staf sebanyak 20 orang dengan jumlah siswa di kelas 1 hingga kelas 6 sebanyak 380 siswa. Kondisi masing-masing ruangan di sekolah tersebut juga cukup baik. Namun, dilihat dari beberapa atap yang berlubang menandakanan bahwa masih diperlukannya perbaikan untuk meningkatkan kerapihan bangunan sekolah. Kondisi perpustakaan juga cukup memprihatinkan karena tidak terawat dengan baik, akibatnya ruangan berdebu karena tidak dibersihkan setiap hari.


Observasi yang kami laksanakan juga mendapatkan fakta bahwa beberapa siswa kelas tinggi masih ada yang belum lancar membaca dan menulis dengan baik. Permasalahan ini diketahui karena banyaknya siswa yang ditinggal bekerja oleh orang tua mereka dan hanya tinggal dengan nenek serta kakeknya yang kegiatan sehari-hari bekerja sebagai petani. Beberapa wali kelas siswa juga
mengaku jika anak didiknya berasal dari keluarga yang kedua orang tuanya sudah berpisah (broken home). Hal tersebut turut menjadikan kegiatan belajar siswa menjadi kurang diperhatikan.

Rencana Program dan Kegiatan

Melalui program Kampus Mengajar Angkatan 4 ini, mahasiswa memiliki kegiatan yang menjadi tanggung jawab selama pelaksanaan program, di antaranya:

1. Kegiatan Mengajar

Selama penugasan, kami membantu kegiatan belajar mengajar khususnya berbasis literasi dan numerasi di sekolah penempatan. Kami melakukan berbagai inovasi pembelajaran, yakni:

  • Mendampingi Siswa dalam Kegiatan Literasi
    Melalui kegiatan penguatan literasi mengajar di SD Negeri Kedunguter, kami menjalankan program kerja dengan melakukan
    pendampingan membaca bagi siswa kelas rendah dan kelas tinggi yang masih belum bisa membaca. Selain itu, untuk menarik minat belajar siswa, kami juga menerapkan inovasi baru dalam pembelajaran di kelas dengan media permainan tebak kata, dan juga melalui program siswa bercerita kembali setelah mendengarkan suatu cerita.

  • Mendampingi Siswa dalam Kegiatan Numerasi
    Kegiatan numerasi yang kami laksanakan di SD Negeri Kedunguter berupa memberikan bimbingan terkait dengan bilangan
    dasar pada kelas rendah, membedakan bilangan dengan menggunakan simbol perbandingan, mengajarkan cara menghitung penjumlahan pecahan, memperkenalkan pohon bilangan, dan kuis interaktif matematika bagi kelas tinggi.

  • Membantu Adaptasi Teknologi
    Kami juga turut mengenalkan perkembangan teknologi kepada siswa dan juga guru, seperti mengenalkan menu aplikasi di laptop dan PC kepada siswa, memberikan pembelajaran dengan menggunakan perangkat LCD dan proyektor sebagai media pembelajaran audio visual, memperlihatkan video yang bermakna kepada siswa melalui perangkat digital, mengenalkan kuis interaktif melalui aplikasi PowerPoint, dan juga melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum kelas serta memberikan pendampingan untuk persiapan Asesmen Nasional Berbasis Komputer.

  • Membantu Kegiatan Administrasi
    Mahasiswa turut membantu kegiatan administrasi kelas dengan melengkapi perangkat pembelajaran yang meliputi media ajar, bahan ajar, serta materi ajar bagi siswa. Selain itu, mahasiswa juga membantu kegiatan administrasi perpustakaan, seperti menyortir buku yang telah rusak, serta melakukan penataan ulang dengan mengelompokkan buku sesuai dengan
    jenis bacaannya.

Persiapan, Pelaksanaan, dan Analisis Hasil

A. Persiapan

Pelaksanaan Kampus Mengajar 4 dilaksanakan mulai dari pembekalan, penerjunan, observasi, dan perencanaan program.

  • Pembekalan
    Pembekalan dimulai pada tanggal 12 Juli hingga tanggal 27 Juli 2022 dan dilaksanakan melalui Zoom Meeting serta dihadiri oleh pemateri dari pusat.

  • Penerjunan
    Kegiatan awal penerjunan yaitu, melakukan koordinasi dengan dinas Pendidikan Kabupaten Demak pada tanggal 01 Agustus 2022.

  • Observasi
    Observasi dilaksanakan setelah melaksanakan kegiatan penerjunan dari dinas Pendidikan. Kami meninjau lingkungan di sekitar sekolah, sarana prasarana yang dimiliki, kegiatan intra dan ekstra yang dilaksanakan, serta mencari tahu mengenai susunan organisasi di sekolah penempatan. Selain itu, kami juga melakukan observasi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas terkait dengan pembelajaran literasi dan numerasi serta teknologi.

  • Perencanaan Program
    Pada kegiatan ini, dilakukan penyusunan rencana program yang akan dilaksanakan selama kegiatan.

B. Pelaksanaan Program

  • Mengajar
    Dokumentasi pribadi
    Dokumentasi pribadi
    Dalam pelaksanaannya, program mengajar menjadikan mahasiswa sebagai asistensi guru di kelas dan turut serta mendampingi siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Di antaranya, kami melaksanakan kegiatan berupa mempersiapkan bahan dan materi ajar terkait pembelajaran literasi dan numerasi, mengeksplorasi media pembelajaran baru bagi siswa di sekolah dengan menggunakan media interaktif berbasis Powerpoint, memperlihatkan film pendek yang bermakna, serta memberikan pendampingan dalam pembelajaran numerasi penjumlahan dan pengurangan, bilangan pecahan, perkalian, pembagian, dan juga mengajarkan siswa untuk mencari Faktor Persekutuan Terbesar menggunakan pohon bilangan. Kami juga mendampingi siswa yang masih belum lancar membaca di perpustakaan setiap hari. Hal ini dilaksanakan agar siswa di kelas rendah dan kelas tinggi dapat membaca dengan baik dan lancar.

  • Membantu Adaptasi Teknologi
    Dokumentasi pribadi
    Dokumentasi pribadi
    Kegiatan yang dilaksanakan dalam membantu adaptasi teknologi di antaranya adalah membantu guru dalam membuat materi berbasis media pembelajaran interaktif dengan menggunakan aplikasi PowerPoint, Canva, dan juga memanfaatkan LCD proyektor untuk menampilkan pembelajaran di depan kelas. Siswa juga diperkenalkan macam-macam aplikasi yang akandigunakan untuk kegiatan pembelajaran, seperti memperkenalkan aplikasi Exambrowser untuk menunjang kegiatan ANBK, aplikasi Motivasi untuk pelaksanaan AKM kelas, dan juga memperkenalkan fungsi menu yang tersedia di dalam aplikasi.
    Kami juga memperkenalkan bagian-bagian perangkat yang terdapat pada laptop dan komputer beserta fungsinya, seperti cara menggunakan keyboard dan mouse yang benar.

  • Membantu Administrasi Sekolah
    Dokumentasi pribadi
    Dokumentasi pribadi
    Kegiatan membantu administrasi sekolah yang mahasiswa lakukan berupa menata ulang tata letak buku di perpustakaan berdasarkan jenis-jenis bacaan siswa. Selain itu, mahasiswa juga turut serta mempersiapkan bahan ajar, media ajar, serta membantu untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran pada saat penilaian guru kelas oleh kepala sekolah. Mahasiswa juga membantu melengkapi beberapa instrument yang dibutuhkan dalam kegiatan lomba siswa berupa mendata siswa yang lolosdalam mengikuti perlombaan tingkat kecamatan, serta turut membantu dalam pelaksanaan ANBK jenjang SD. Kemudian, mahasiswa juga mengikuti rapat koordinasi yang dilaksanakan oleh sekolah.


C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program

  • Mengajar
    Analisis hasil pelaksanaan program Kampus Mengajar dalam proses mengajar yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa di SD Negeri Kedunguter telah sesuai dengan tujuan program Kampus Mengajar, yakni melatih rasa kepemimpinan, empati dan sosial mahasiswa. Hal ini turut meningkatkan softskill dan wawasan serta pengalaman bagi mahasiswa yang diharapkan memiliki pandangan dan bekal ketika berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Melalui program mengajar ini, mahasiswa banyak berlatih dalam menjalin komunikasi sosial yang baik dengan pihak sekolah serta rekan-rekan ketika menyusun pogram kerja. Program ini turut meningkatkan pembangunan nasional khususnya dalam bidang pendidikan.

    Kegiatan mengajar dalam program Kampus Mengajar ini dapat terselesaikan dengan baik oleh siswa dan mahasiswa sesuai dengan rencana program kerja yang telah direncanakan di awal penugasan. Membantu siswa dalam meningkatkan pembelajaran literasi dan numerasi dengan cara membaca, berkreasi, melaksanakan gerakan cinta lingkungan, mengenal penjumlahan dan pengurangan, pohon bilangan, serta numerasi perkalian. Dalam penerapannya, hal ini memberikan hasil yang baik serta dampak positif bagi guru dan siswa di SD Negeri Kedunguter. Meningkatnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran literasi dan numerasi juga turut membuktikan bahwa program ini berhasil sesuai dengan tujuan di awal. Sedangkan, dampak lain yang dirasakan oleh guru adalah menjadi lebih terbantu dengan hadirnya mahasiswa karena dapat mempermudah proses penyiapan materi dan bahan ajar pembelajaran.

  • Membantu Adaptasi Teknologi
    Analisis hasil program Kampus Mengajar Angkatan 4 di SD Negeri Kedunguter dalam pengenalan adaptasi teknologi telah sesuai dengan ketercapaian tujuan dari program Kampus Mengajar, yaitu guru dan sekolah diharapkan mampu mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar. Program ini juga turut meningkatkan motivasi belajar siswa karena guru tidak harus selalu terpaku dengan buku ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Inovasi digital yang telah kami laksanakan dengan mengenalkan berbagai perangkat teknologi mulai dari cara menyalakan laptop serta menggunakannya, memperkenalkan menu pada Personal Computer (PC) untuk kegiatan AKM kelas, dan juga mendampingi siswa dalam latihan persiapan ANBK.

  • Membantu Administrasi Sekolah
    Kegiatan membantu administrasi sekolah yang mahasiswa laksanakan di SD Negeri Kedunguter juga telah sesuai dengan ketercapaian tujuan yang diharapkan oleh progam Kampus Mengajar, yakni membantu kegiatan administrasi yang dilaksanakan oleh guru dan sekolah, seperti membantu guru dalam mempersiapkan materi dan bahan ajar dalam pembelajaran, mengikuti rapat koordinasi guru dan kepala sekolah, membantu menyiapkan perangkat untuk simulasi, gladi, hingga pelaksanaan ANBK jenjang SD di SD Negeri Kedunguter. Selain itu, mahasiswa juga ikut membantu dalam pelaksanaan instrument penilaian tema dan Penilaian Tengah hingga Akhir semester gasal. Hal ini memberikan dampak positif bagi guru karena merasa terbantu dan mendapat inovasi baru dalam melaksanakan kegiatan yang sebelumnya belum pernah dilaksanakan di SD Negeri Kedunguter, seperti melaksanakan kegiatan ANBK secara mendiri di sekolah karena pada ANBK
    tahun sebelumnya, sekolah penempatan bergabung dengan sekolah lain untuk dapat melaksanakan ANBK karena keterbatasan perangkat. Dalam hal penataan perpustakaan, kami juga melakukan penataan ulang terkait pengelompokan buku berdasarkan jenisnya hingga melakukan penyortiran buku bacaan.

  • Rekomendasi dan Usulan Perbaikan
    Rekomendasi dan usulan perbaikan untuk program Kampus Mengajar yang akan datang, yakni:

    1. Menanamkan niat bahwa mengikuti program Kampus Mengajar merupakan sarana untuk meningkatkan pembangunan nasional dalam bidang pendidikan dan menjadikannya pengalaman. Sehingga, mahasiswa dapat menikmati proses dan menemukan solusi yang inovatif untuk menyelesaikan permasalahan di sekolah penempatan.

    2. Sekolah penempatan sebaiknya mendapatkan konfirmasi dan pemberitahuan juga melalui surat resmi mengenai program Kampus Mengajar, agar pihak sekolah dan mahasiswa dapat berkoordinasi dengan lebih efektif terkait keberlangsungan program.

Penutup

A. Kesimpulan

Dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui Kampus Mengajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengajak mahasiswa untuk berkolaborasi bersama dalam meningkatkan pembangunan nasional, terutama di bidang pendidikan. Program ini memberikan dampak positif bagi guru dan siswa di SD Negeri Kedunguter beserta mahasiswa yang telah ditempatkan ke sekolah penugasan. Guru menjadi lebih terbantu dalam merancang bahan ajar dan mendapatkan inovasi pembelajaran yang lebih efektif, siswa lebih termotivasi untuk belajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi dan kreasi. Sedangkan bagi mahasiswa, program ini turut melatih empati, cara berkomunikasi, melatih kemampuan mengajar serta pengalaman positif yang dapat digunakan untuk bekal di masa yang akan datang ketika menjalankan program serupa.

B. Saran

Dalam penyusunan laporan akhir ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan pada penulisan laporan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan sebagai evaluasi bagi penulis. Selain itu, penulis ingin memberikan saran kepada pihak penyelenggara program Kampus Mengajar Angkatan selanjutnya agar dapat melakukan perencanaan dengan lebih baik lagi guna mencapai keberhasilan program yang akan bermanfaat bagi kualitas pendidikan di Indonesia.


PUSTAKA


Apa Itu Kampus Mengajar? (2022). Retrieved from Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia:
https://pusatinformasi.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/hc/enus/ articles/4418812047897-Apa-itu-Kampus-Mengajar-

BUKU PANDUAN KAMPUS MENGAJAR Angkatan 4 Tahun 2022. (Edisi Agustus 2022). In Direktoran Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (pp. 1- 40). Program Kampus Mengajar.

Tim Sekretariat Ditjen PAUD, D. d. (2021). Panduan Penguatan Literasi dan Numerasi di Sekolah. In Panduan Penguatan Literasi dan Numerasi di Sekolah. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.




Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun